Kota Malang

FEB Unidha – IAI Malang Raya, Bekali Mahasiswa dan Dosen Unidha Hadapi Revolusi Industri 4.0

Diterbitkan

-

FEB Unidha - IAI Malang Raya, Bekali Mahasiswa dan Dosen Unidha Hadapi Revolusi Industri 4.0

Memontum Kota Malang – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wisnuwardhana (FEB Unidha) Malang bekerjasama dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Komisariat Malang Raya menggelar Guest Lecturer (kuliah tamu) berjudul The Fourt Industrial Revolution : What the does it means for university students and lecturers? (Revolusi Industri 4.0 : Apa maknanya bagi mahasiswa dan dosen?, red), di Aula gedung H lantai 2 Unidha, Malang, Jumat (28/12/2018).

Menghadirkan narasumber internasional yaitu Yuni Yuningsih, CPA, M.Com, PhD, dari Curtin University, Australia. WNI asal Bandung ini merupakan dosen School Of Accounting, Faculty Of Business and Law Curtin University, Australia. Sebelumnya, Yuni, sapaan akrabnya pernah mengenyam pendidikan S-1 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Dr. Endang Sungkawati M.Si. dan Dr.Puji Handayati, SE, AK, CA, CMA, menjawab pertanyaan awak media. (rhd)

Dr. Endang Sungkawati M.Si. dan Dr.Puji Handayati, SE, AK, CA, CMA, menjawab pertanyaan awak media. (rhd)

Kuliah tamu yang diikuti mahasiswa dan dosen Unidha ini bertujuan menambah wawasan dan mempersiapkan mahasiswa dan dosen Unidha dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Setiap Perguruan Tinggi dituntut menyiapkan mahasiswa dan dosen agar siap bersaing dengan sistem digital.

“Karena dunia industri tak lagi mengutamakan kompetensi manusia, namun juga penggunaan teknologi digital. Selain bekal materi dari kampus, dalam pelaksanaannya mahasiswa magang di sejumlah industri kompeten seluruh Indonesia sekitar 2 bulan,” jelas Dr. Endang Sungkawati M.Si., Dekan FEB Unidha.

Endang menambahkan, khusus FEB Unidha, sarana dan prasarana yang disiapkan kampus cukup mendukung pelaksanaan revolusi industri 4.0, meski dalam tahapan sederhana/standar untuk semua bidang. Salah satunya website untuk modul, pemberian tugas, ruang tanya jawab, kuliah online antara dosen dan mahasiswa, dan lainnya.

Advertisement

Sementara itu Ketua Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Komisariat Malang Raya Dr. Puji Handayati, SE, AK, CA, CMA, mengatakan, perkembangan Revolusi Industri 4.0 merata disemua aspek kehidupan. Mau tidak mau, manusianya harus mempersiapkan diri. Tak hanya dari pengetahuan, namun juga penguasaan bahasa asing. Sebab persaingannya secara internasional.

“Mau tidak mau, harus terbiasa berinteraksi dan mengubah mindset secara internasional. Untuk itu, diperlukan sinergi semua pihak, seperti yang dilakukan IAI dengan menggandeng semua kampus dalam kegiatan seperti ini. Karena jika dilakukan parsial atau individu sangat berat. Dampak lainnya, untuk peningkatan akreditasi prodi,” jelas Kaprodi S2 Akuntansi UM ini.

Menurutnya, penguasaan bahasa Inggris disetiap kampus berbeda. Kendalanya, masih banyak kampus dimana penguasaan mahasiswa dalam berbahasa Inggris terbilang rendah. Termasuk dosennya.

“Kalau sudah dibiasakan mendengar dan berbicara, terlebih bersama orang asing atau native speaker, akan lebih mudah menguasai dan familiar. Termasuk di Akuntansi, tak hanya manual, tapi ada beberapa akuntansi berbasis IT yang juga harus dikuasai,” tandas Puji.

Advertisement

Curtin University merupakan universitas terbaik di Australia, bahkan tingkatannya jauh melebihi universitas terbaik di Indonesia. Yuni menularkan apa yang dipelajari mahasiswa di Australia kepada mahasiswa di Indonesia. Bagaimana persiapan dan perkembangan mahasiswa dan dosen dalam pelaksanaan revolusi industri 4.0 di Australia, sebagai bahan wawasan mahasiswa dan dosen Unidha.

“Apa yang saya sampaikan untuk alih teknologi dan alih pengetahuan kepada mahasiswa dan dosen Unidha. Terutama terkait Revolusi Industri 4.0. Sejauh mana yang telah dilakukan dan yang bisa diaplikasikan disini, serta apa yang harus dikejar atau diikuti. Contoh paling mudah yaitu pengembangan UMKM dengan teknologi digital, misal promosi penjualan melalui online. Tanpa harus menyediakan toko dan gudang, dan lainnya,” terang Yuni. (rhd/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas