Politik
Fraksi PKB Pertanyakan Anggaran Sembako Ramadhan Bupati Situbondo
Memontum Situbondo – Kegiatan Ramadan Bersama Rakyat yang dilakukan Bupati Situbondo, Karna Suswandi dan wakilnya Hj Khoirani, mendapat sorotan Fraksi PKB DPRD Situbondo. Salah satunya, kegiatan bagi-bagi sembako selama Bulan Ramadan.
Ketua Fraksi PKB, H Tolak Atin, mempertanyakan sumber anggaran ribuan paket sembako itu. Namun ia tidak mempersoalkan kegiatan positif bagi-bagi sembako, apalagi dilakukan di bulan suci Ramadan.
“Kegiatannya sih bagus, namun sumber anggarannya dari mana. Paket sembako ribuan yang diberikan kepada warga, dan sasarannya siapa,” jelas Tolak, panggilan akrab pria asal Kecamatan Kapongan ini.
Dia mengaku kaget mendengar kabar kegiatan itu dibiayai APBD yang melekat pada Dinas Sosial (Dinsos) Situbondo. Dikatakan di DPRD tak pernah tahu dan menyetujui anggaran tersebut. Ia mengaku banyak mendapat keluhan dari sejumlah kades, karena mereka sebagai implementasi program di tingkat desa merasa tak pernah dilibatkan.
“Kades banyak mengeluh, tiba-tiba ada kegiatan Bupati bagi-bagi sembako. Jangankan dilibatkan, pemberitahuan saja tidak ada ke Pemdes,” katanya.
Baca Juga:
- PT Balad Group Bersiap Garap Budidaya Lobster di Gugusan Teluk Kangean
- November Ini PT Tamami Grup Segera Operasionalkan Penambangan di Situbondo
- Pegiat Anti Korupsi Situbondo Blak-blakan Dukung Paslon Karna-Khoirani
Dia pernah mempertanyakan anggaran sembako itu ke Dinsos yang disebut-sebut memfasilitasi kegiatan itu ke bawah. Namun, Kepala Dinsos, Samsuri, bilang itu bukan anggaran APBD tapi dari dana pribadi Bupati dan Wakil Bupati (Wabup).
“Ternyata kepala Dinsos bilang, itu dana pribadi Bupati Wabup. Saya tanya lebih jauh malah tidak tahu,” jelasnya.
Tolak juga sempat mengecek ke Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) soal rencana tender pengadaan sembako Ramadan, ternyata belum dilakukan. Pengakuan pihak ULP sempat ada koordinasi dari Dinsos adanya tender pengadaan sembako Ramadan.
Karenanya, Tolak meminta Bupati dan Wabup transparan menyampaikan kepada masyarakat terkait kegiatan bagi-bagi sembako Ramadan itu.
Beredar kabar di masyarakat, warga penerima disiapkan dan difasilitasi oleh partai politik (parpol) pengusung kemenangan Bupati Karna dan Wabup Khoirani. Sehingga sasaran penerima sembako itu, kuat mengarah hanya untuk para pendukung saat Pilkada 2020 lalu.
Sementara itu, Kepala Dinsos Situbondo, Samsuri, mengaku bahwa kegiatan bagi-bagi sembako Ramadan sumber dananya dari zakat mal Bupati Karna secara pribadi. Bukan dari APBD atau sumber keuangan daerah lainnya. Mengenai besaran nominalnya, dia mengaku tidak tahu.
“Untuk sasarannya para kaum duafa dan masyarakat Situbondo. Tempatnya ya sesuai kehendak Bupati,” jelas Samsuri, Rabu (21/04).
Dijelaskan pula, logo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo dalam bingkisan sembako itu karena melekat kegiatan Bupati dan Wabup, bukan pribadinya. (im/ed2)