SEKITAR KITA
Gelar Rakor Persiapan Pilkades Serentak, DPMD Situbondo Bentuk Tim Anti Serangan Fajar
Memontum Situbondo – Oktober 2022 mendatang, sebanyak 17 desa yang tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Situbondo, akan menggelar Pilkades serentak. Untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan selama tahapan dan prosesi Pilkades berlangsung, Pemkab Situbondo melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Situbondo, mengadakan rapat koordinasi (Rakor), Jumat (08/07/2022) tadi.
Kepala DPMD Kabupaten Situbondo, Lutfi Joko Prihatin, mengatakan bahwa untuk tahapan pertama pihaknya akan membentuk panitia pelaksanaan pemilihan kepala desa (PPKD), tata tertib dan pertanggungjawaban terhadap kades serta pengajuan cakades. Selain itu, nanti juga ada tim kabupaten yang akan melakukan langkah keamanan guna mencegah hal negatif yang akan timbul.
“Ini akan koordinasi dengan Polres dan Forkopimda,” terangnya.
Lutfi juga menambahkan, pelaksanaan Pilkades kali ini sangat berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya. Saat ini, akan di buat dengan model TPS (tempat pemungutan suara) seperti Pilkada. Sehingga, nanti setiap tempat ada TPS dan bukan dilaksanakan pada satu titik.
“Kami juga akan mengadakan deklarasi damai di masing-masing desa dan bukan satu titik, yang biasa digelar di Alun-alun kota,” ungkap Lutfi.
Baca juga :
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
- Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga
- Tingkatkan Pembangunan Fasilitas Olah Raga, Pemkot Malang Susun Desain Olah Raga Daerah
- Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Menko Luhut Sebut Bandara Dhoho Proyek Percontohan Pertama Skema KPBU
Masih menurut Lutfi, untuk DPT (daftar pemilih tambahan) dan DPS (daftar pemilih sementara), datanya tidak akan lepas dengan KPU. Artinya, data dari hasil Pilkada akan dijadikan DPT. Sementara itu, jika DPS (Daftar Pemilih Sementara) sudah baku, maka akan langsung disampaikan kepada masing-masing desa. Terutama, bagi panitia Pilkades sehingga bisa terlaksana dengan baik.
“Terkait dengan tahapan seperti tes tertulis, akan dilakukan oleh pihak ketiga. Hal ini, untuk menghindari tudingan adanya permainan dalam Pilkades,” tegas Lutfi.
Mantan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Situbondo itu memaparkan, untuk pendaftaran akan dilakukan dengan tahapan yang bisa diupload oleh masing masing Cakades. Sementara itu, untuk biaya pendaftaran Cakades, saat ini tidak ada alias gratis, karena sudah dianggarkan oleh Pemkab Situbondo.
“Untuk mencegah ada permainan uang dalam Pilkades, kami juga sudah membahas dan membentuk tim kabupaten atau tim anti serangan fajar. Tim itu akan melibatkan seluruh OPD, saat turun melakukan monitoring,” papar Lutfi. (her/sit)