Kabupaten Malang
Gelar Silaturahmi Tokoh Agama se-Malang Raya, Gus Muhaimin Terkesima dengan Pondok Al Rifa’ie 02 Gondanglegi
Memontum Malang – Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra, Gus H Abdul Muhaimin Iskandar, melakukan silaturahmi tokoh agama se-Malang Raya beserta santri di Pondok Modern Al Rifa’ie 2, Gondanglegi, Malang, Jumat (18/03/2022). Turut hadir mendampingi, yakni Ketua PCNU Kabupaten Malang, KH Hamim Kholili, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Gus Abdul Halim Iskandar, beserta jajaran yang lain.
Pengasuh Pondok Modern Al Rifa’ie 02 Gondanglegi, KH Achmad Muflih Zamachsyari, mengatakan bahwa pondok pesantrennya didirikan oleh ayahandanya ketika tahun 1999. “Kemudian, kami mengembangkan lagi menjadi Pondok Al Rifa’ie 02 di tahun 2012. Alhamdulillah, saat ini kita sudah memiliki santri sejumlah 4 ribu santri,” kata KH Achmad Muflih Zamachsyari.
Kiai Muflih juga menjelaskan, bahwa berbagai jenjang pendidikan sudah dibangun di pesantrennya. “Insyaallah, rencana jika ditakdirkan nanti, kami akan melengkapi dengan mendirikan Al Rifa’ie Hospital,” tambahnya.
Baca juga:
- Antisipasi Keramaian Penumpang saat Pelantikan Presiden, PT KAI Commuter Perbanyak Toilet dan Kipas Kabut
- Diserang Kabar Miring, Dukungan Masyarakat untuk Abah Anton Makin Menguat
- Sekda Kota Malang Ingatkan Pentingnya Peran Arsitek Lanskap dalam Pembangunan Berkelanjutan
- Peringati Hari Jadi, Pemkab Gelar Jombang Culture Carnival yang Diikuti 40 Peserta
- DPRD Kota Malang Rencanakan Penambahan Anggaran Pemeliharaan Sekolah di Tahun 2025
Kiai Muflih juga mengajak santrinya, untuk mendoakan agar Gus Muhaimin, selalu diberikan kesehatan serta diberikan kekuatan untuk memimpin Indonesia.
Gus H Abdul Muhaimin Iskandar, dalam kesempatan itu mengapresiasi akan bangunan Pondok Modern Al Rifa’ie 02, yang sangat istimewa. “Anak-anak yang saya cintai, semoga semuanya selalu diberikan kesehatan dan terus semangat untuk belajar. Perlu saya sampaikan, bahwa saya bangga dengan Al Rifa’ie yang dari depan terlihat sangat megah. Kayak bukan pondok NU, tetapi khas Pondok Timur Tengah. Alhamdulillah, Lirboyo minded, ini yang kami harapkan. Pesantren berbasis kurikulum tetapi tetap canggih mengikuti perkembangan zaman,” tutur Gus Muhaimin.
Gus Muhaimin juga bersyukur, dengan adanya Pondok Modern Al Rifa’ie 02, yang berdiri tampak megah. “Saya bersyukur, semoga pesantren ini tambah maju, manfaat dan barokah. Serta dapat melahirkan pemimpin masa depan yang canggih dan ahli-ahli yang bisa menyelesaikan permasalahan bangsa dan agama,” imbuhnya.
Dirinya juga menjelaskan, jika Islam dan Bangsa Indonesia, tidak bisa dipisahkan satu sama lain. “Karena, Indonesia tidak akan bisa merdeka jika hanya Bung Karno. Indonesia bisa merdeka karena ada Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari muassis Nahdlatul Ulama,” terangnya.
Gus Muhaimin juga berpesan, kepada seluruh santri Pondok Modern Al Rifa’ie 02 untuk terus mempersiapkan diri dengan baik, agar siap terjun dalam masyarakat. “Para santri harus mengerti betul bangsanya, lingkungannya, pesantrennya, dan lain sebagainya. Kalian harus disiplin, sungguh-sungguh, serta harus betul-betul memanfaatkan waktu yang terbatas ini untuk menggembleng ilmu. Karena orang berkualitas tidak akan bisa ditutup dimanapun, karena orang berilmu akan selalu dibutuhkan,” terangnya. (cw1/sit)