Jember
Gerakan Musim Tanam OKMAR, Petani Jember Tersenyum Terima KUR
Memontum Jember – Musim hujan yang mulai mengguyur menandakan masa petani khususnya petani padi memulai masa tanamnya. Bertepatan dengan itu, Rabu (5/12/2018) siang, Bupati Jember dr Hj Faida MMr bersama Kementerian Pertanian dan pihak Perbankan menghadiri acara Gerakan Musim Tanam OKMAR (Oktober-Maret) yang dilakukan di Desa Jatisari, Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember, bersama ratusan petani.
Menurut Faida, gerakan musim tanam kali ini dikatakan sangat istimewa dikarenakan adanya akses lembaga keuangan yang bersinergi dengan para petani, ada 40 petani di Jember yang mendapat Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank BNI, Jika KUR selama ini lebih sering menyasar UMKM dan Toko Kelontong sambung Bupati, namun sekarang menyasar para Petani.
“Ini pertama kalinya di Jember petani mendapatkan KUR, semoga ini bisa memberikan contoh kepada petani-petani lainnya yang selama ini terkendala modal dalam bercocok tanam,” ujarnya.
Bupati berharap, dengan dana bantuan KUR dari BNI, bisa memberikan kesejahteraan kepada petani dengan hasil padi yang lebih meningkat, begitu juga dengan perbankan khususnya BNI yang telah mengucurkan KUR kepada petani di Jember, menunjukkan kalau perbankan juga mempunya kepedulian terhadap ekonomi kerakyatan.
“Dengan adanya KUR dari Bank BNI, diharapkan bisa memberikan kesejahteraan bagi petani, karena tidak lagi bingung dengan modal untuk tanam padi, dan kepada BNI kami mengucapkan terima kasih telah menunjukkan kepeduliannya terhadap warga Jember terutama kepada petani yang menerima KUR,” ujar Bupati.
Sementara Kepala Divisi KUR Bank BNI 46 Bambang Setyoatmojo, kepada wartawan mengatakan, bahwa program KUR untuk petani ini merupakan program pemerintah pusat bekerjasama dengan BUMN dalam hal ini perbankan, saat ini petani sudah mulai dikenalkan dengan kartu Tani dimana fungsi dari Kartu Tani adalah adanya bantuan stimulan dari pemerintah, dengan diberi kemudahan permodalan.
“KUR yang diberikan kepada petani diberikan tidak dengan cara tunai, tapi stimulan yang includ di dalam kartu Tani, jadi ketiak petani membutuhkan pupuk, petani tinggal menggesek kartu tani di kios-kios pupuk yang ada di skitarnya, nominal tiap kartu tani yang mendapat KUR adalah 14 juta, sehingga bisa juga untuk biaya pengolahan tanah, seperti upah membajak maupun upah tanam,” pungkas Bambang.
Diketahui Setelah acara Bupati Jember dr Hj Faida MMr Bersama Camat Jumari, Pasi Intel kodim 0824 Jember, Kapolsek Jenggawah AKP Supriyadi dan Kepala desa Jatisari, secara simbolis Menanam Padi di sawah yang sudah disiapkan oleh pelaksana. (yud/oso)