Kabar Desa

Hidupi Anak Berusia 7 Tahun, Kakek Asal Lumajang Tempati Rumah Tidak Layak Huni

Diterbitkan

-

Memontum Lumajang – Perhatian lebih sepertinya perlu diberikan kepada Jumadi alias Bagong, seorang Kakek (71) warga Dusun Krajan Desa Jugosari Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang. Di tengah banyaknya program pemerintah untuk membantu masyarakat, hidup memprihatinkan justru dilakoni kakek ini. Yaitu, dirinya menempati sebuah rumah atau persisnya gubuk reok, bersama seorang anak laki-lakinya yang masih berusia 7 tahun.

Diceritakannya, bahwa kesehariannya itu sudah dijalani sejak lama. Yakni, ketika anaknya masih berusia sekitar 2 bulan. “Saya tinggal di sini sejak anak saya usia 2 bulan. Sekarang, anak saya ini sudah berusia 7 tahun. Sementara istri saya, sudah lama meninggalkan kami berdua,” kata Bagong kepada memontum.com, Sabtu (30/3/2024) tadi.

Baca juga :

Sulitnya mencari pekerjaan dan nafkah, ujar Bagong, membuatnya memilih untuk tinggal dalam kondisi seadanya (tidak layak, red). Selain tanpa ada penerangan listrik, rumah yang ditempatinya pun juga tak sepenuhnya berdinding. Sementara lantai rumah, pun beralas tanah dengan tempat memasak yang menjadi satu dengan seluruh ruangan. Meskipun, Bagong sendiri mengaku mendapat bantuan pemerintah setempat berupa bantuan PKH.

“Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, saya cuma mengandalkan pemberian dari warga sekitar. Karena jangankan untuk bekerja, berjalan dengan normal saja saya juga sudah tak sanggup,” paparnya.

Advertisement

Karena kondisinya yang sudah tua, keseharian Kakek Bagong hanya dihabiskan untuk merawat sang buah hati. Meskipun, dirinya juga mengaku khawatir akan masa depan anaknya dan kondisi dirinya yang sudah renta. (adi/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas