Kabar Desa

HPP Tembakau Belum Digulirkan, Gudang Tutup dan Petani Tembakau Probolinggo Jual Panenan Keluar

Diterbitkan

-

Memontum Probolinggo – Beberapa petani tembakau yang ada di Kabupaten Probolinggo, mulai memasuki musim panen tembakau. Salah satunya, seperti di Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo.

Namun sayangnya, musim panen yang telah tiba ini, masih terkendala Harga Pokok Produksi (HPP) tembakau. Akibatnya, banyak gudang tembakau di Kabupaten Probolinggo, masih belum buka atau belum memulai pembelian tembakau para petani.

Seorang petani tembakau asal Desa Sambirampak Kidul, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, Lukmanul Hakim, mengatakan bahwa dirinya telah menanam tembakau sejak awal Mei beberapa waktu lalu. Hingga sekarang, pihaknya sudah empat kali panen tanaman tembakau, sementara gudang penerimaan masih tutup.

“Sekarang sudah masa panen, tapi gudang di sini belum buka,” ujarnya.

Advertisement

Baca juga :

Karena belum buka, ujarnya, tembakau hasil panen para petani akhirnya dijual kepada beberapa tengkulak. Karena, para tengkulak mencari tembakau ke pedesaan dan kemudian dipasok ke gudang luar Kabupaten Probolinggo. Seperti wilayah Kota Malang dan Madura.

“Alhamdulillah, ada terus yang beli tembakau. Meskipun, tembakaunya dijual ke Malang dan Madura,” katanya.

Sementara itu, Kabid Perdagangan pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Mahdinsareza, mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih berfokus kepada Harga Pokok Produksi (HPP) tembakau di kalangan petani. Kemudian, hasilnya akan disampaikan kepada pihak gudang agar harga beli tembakau tidak berada di bawah HPP.

“Tembakau inikan hulunya adalah pertanian. Jadi, kami kerja sama dengan Dinas Pertanian dalam mengumpulkan informasi harga ini. Tentu setelah gudang buka nanti, harganya tidak merugikan petani,” terangnya. (nun/pix/sit)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas