SEKITAR KITA

Hujan Deras, Longsor dan Banjir Timpa Rumah Warga di Kecamatan Munjungan

Diterbitkan

-

Kondisi rumah warga pasca longsor.
Kondisi rumah warga pasca longsor.

Memontum Trenggalek – Hujan deras yang mengguyur kawasan kota Keripik Tempe mengakibatkan terjadinya bencana longsor maupun banjir di Kecamatan Munjungan. Tanah longsor ini juga menutup akses antar kecamatan dan merusak sebagian rumah warga.

Bahkan, untuk ruas jalan yang tertimbun material longsor juga nyaris lumpuh. Material longsor yang tak sedikit membuat warga kewalahan untuk menyingkirkannya, sehingga harus menunggu bantuan alat berat untuk mengevakuasi material longsor.

“Bencana longsor kali ini sedikitnya menimpa 35 rumah warga yang ada di beberapa desa di Kecamatan Munjungan. Sedangkan untuk ruas jalan yang tertimbun longsor, ada di 4 titik. 3 titik diantaranya berada di ruas jala penghubung antara Kecamatan Munjungan dan Dongko dan 1 titik lainnya menutup badan jalan Desa Bungur – Bangun,” ungkap Camat Munjungan, Rudianto sat dikonfirmasi Rabu (28/10/2020) sore.

Mengingat material longsor yang cukup banyak hingga menutup semua badan jalan, proses evakuasi hanya bisa dilakukan menggunakan alat berat.

Advertisement

“Karena material longsor itu cukup banyak, tentu tidak bisa jika proses evakuasi dilakukan secara manual. Akan tetapi menunggu kiriman alat berat dari Pemerintah Daerah,” imbuhnya.

Masih terang Rudi, bagi warga yang ikut membantu proses evakuasi, nantinya pemerintah akan memberikan sembako sebagai bentuk kepedulian.

Disinggung terkait bencana banjir yang juga terjadi di Kecamatan Munjungan, Rudi menyebut jika genangan air sampai di beberapa perkantoran. “Selain air luapan banjir sampai ke rumah-rumah warga, juga terjadi di beberapa kantor sepeti kantor kecamatan, rumah dinas Camat, UPT Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Polsek hingga Koramil juga ikut terendam,” kata Rudi.

Pihaknya menegaskan banjir yang terjadi kali ini merupakan banjir terbesar yang terjadi di Kecamatan Munjungan. Dipicu hujan deras yang terjadi hingga berjam-jam, berdampak pada meluapnya arus sungai karena tidak dapat menampung debit air.

Advertisement

“Kita juga sudah melakukan pembersihan sisa banjir seperti lumpur dan sampah yang terbawa luapan air sungai,” pungkasnya.

Ia berharap banjir semacam ini tak kembali terjadi di Kabupaten Trenggalek khususnya di Kecamatan Munjungan. (mil/syn)

 

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas