Kota Malang
Jalan Jupri Kota Malang Ditutup Semalam, Imbas Pembongkaran Talang Air
Diterbitkan
1 bulan yang lalu||

Memontum Kota Malang – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, akan melakukan pembongkaran talang yang melintang di Jalan Jupri Kelurahan Pisangcandi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Rabu (08/02/2023) malam nanti.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto, mengaku jika pembongkaran dilakukan karena kondisi talang sudah banyak mengalami kerusakan. Selain itu, talang air yang berfungsi sebagai irigasi juga sudah tidak diperlukan, sebab baku sawah sudah di titik nol.
“Jadi, sebetulnya kewenangan talang air itu dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jawa Timur (Jatim). Jadi, bukan kewenangan Pemkot Malang. Fungsinya sebetulnya untuk mengairi sawah. Untuk saat ini sudah tidak memerlukan pengairan lagi, maka talang air yang merupakan saluran irigasi itu akan dilakukan pembongkaran oleh Dinas SDA Provinsi Jatim,” jelas Dandung, Rabu (08/02/2023) tadi.
Baca juga :
- Gelar Rapat Paripurna, Fraksi Golkar Demokrat DPRD Blitar Tolak Dua Ranperda Usulan Bupati
- Hadir Puncak Peringatan Haul Akbar XXXI, Bupati Lamongan Sampaikan Filosofi Ajaran Sunan Drajat
- Setubuhi Gadis di Bawah Umur, Remaja Desa Karangtengah Trenggalek Dibekuk Petugas
- Alami Luka Bakar 80 Persen, Warga Mergosono Meninggal dalam Perawatan
- Kejari Kota Malang Gelar Vaksin Booster II
Menurut Dandung, pihaknya dari DPUPRPKP mensupport dan bekerjasama dalam menangani talang tersebut. Tak hanya itu, pihaknya juga siap mengerahkan beberapa personil dan juga menyediakan alat berat.
“Kami dari DPUPRPKP siap mensuport dan membantu, kita kerja sama. Kita bantu berupa personil tenaga, termasuk penyediaan alat berat untuk pelaksanaan pembongkaran yang direncanakan nanti malam pukul 21.00 WIB sampai pukul 03.00 dini hari,” katanya.
Ditanya mengenai biaya anggaran, pihaknya mengaku tidak mengetahui, sebab hal itu menjadi kewenangan dari provinsi. Imbas dari penutupan yang nanti akan dilakukan itu, kendaraan besar tidak bisa melewati jalan tersebut. Sehingga, harus mencari jalan alternatif lainnya.
“Itu sepenuhnya nanti akan dilakukan pembongkaran, talang tidak ada lagi. Jam 03.00 dini hari juga harus selesai. Diupayakan nanti masih bisa dilewati akses tapi untuk kendaraan kecil saja,” imbuh Dandung. (rsy/sit)