Kabupaten Malang
Jelang Natal dan Tahun Baru, Satgas Pangan Polres Malang Sidak Harga Sembako
Memontum Malang – Kapolres Malang, AKBP R. Bagoes Wibisono, melalui Kasat Reskrim, AKP Donny Kristian Bara’langi, melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) stok dan harga Sembako di Pasar Singosari dan Pasar Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (16/11/2021).
Hal ini dilakukan, dalam rangkaian pemantauan harga menjelang Natal dan Tahun Baru, serta mengecek permintaan Sembako dari pembeli maupun konsumen, yang mengalami peningkatan cukup stabil. Kenaikan tersebut, dikarenakan Kabupaten Malang sudah PPKM Level 2, sehingga aktifitas masyarakat mulai tinggi. Kemudian, sudah banyak tempat wisata, warung, hotel dan tempat publik yang sudah mulai dibuka.
“Saat ini di Kabupaten Malang bersamaan dengan mulainya musim penghujan. Alhamdulillah, distribusi Sembako tidak ada hambatan dan stok bahan pokok masih cukup aman,” ucap AKP Donny.
Baca juga :
- Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Bea Cukai Malang, Pemkab Malang dan Forkopimda Musnahkan 6 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter Miras Ilegal
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
- Pemkab Lumajang dan Probolinggo Sepakat Terapkan Pengelolaan Wisata Kedepankan Alam dan Budaya di TNBTS
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
Donny menjelaskan, untuk harga Sembako seperti harga daging Sapi dan daging Ayam, diketahui stabil. Sedangkan harga minyak goreng curah dan harga beras mengalami sedikit kenaikan.
“Harga Sembako di pasar masih stabil, seperti halnya harga daging Sapi Rp 110.000,-/Kg, harga daging Ayam Rp 31.000,-/Kg, sedangkan harga minyak Goreng curah Rp 19.000,-/Kg yang mengalami sedikit kenaikan sekitar Rp 2.000,-, kemudian harga Beras Rp 9.000 sampai Rp 10.000,-,” bebernya.
Dalam hal ini, tambahnya, Satgas Pangan Polres Malang selalu melakukan koordinasi dengan stake holder apabila ada hambatan dalam pendistribusian Sembako di pasar. “Kegiatan ini akan kita laksanakan secara berkelanjutan, untuk upaya deteksi dini agar tidak sampai terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok yang tidak terkendali,” paparnya. (hms/sit)