Hukum & Kriminal

Kabar Penculikan Anak, Orangtua Berikan Klarifikasi Info di Medsos Salah

Diterbitkan

-

KLARIFIKASI - Kapolsek Tulangan, AKP Gatot Setyo Budi mengklarifikasi kabar soal penculikan anak ke rumah keluarga Wiwik warga Desa Tlasih, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Senin (24/02/2020) petang
KLARIFIKASI - Kapolsek Tulangan, AKP Gatot Setyo Budi mengklarifikasi kabar soal penculikan anak ke rumah keluarga Wiwik warga Desa Tlasih, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Senin (24/02/2020) petang

Memontum Sidoarjo – Kabar yang beredar luas di Media Sosial (Medsos) tentang dugaan upaya penculikan anak di Desa Tlasih, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo ternyata tidak benar. Hal ini seperti kronologi pengakuan Ny Wiwin, ibu dari M Asril Risky. Diketahui sebelumnya, Minggu (23/2/2020) sekitar pukul 11.00 WIB, M Asril Risky alias Kiki) sedang bermain bersama tiga temannya di wilayah Desa Jatikalang, Kecamatan Prambon, Sidoarjo.

Mereka dihampiri seorang pria mengendarai motor matik. Kemudian pria ini, mengajak kenalan keempat anak itu dan memberi mereka uang sebesar Rp 50.000. Setelah itu pria itu pergi meninggalkan anak-anak tersebut. Sedangkan Sri Winarti alias Wiwin), ibu Kiki yang berada di dekat lokasi mengawasi peristiwa itu.

“Saya kebetulan ada di lokasi anak-anak bermain. Setelah memberi uang pria itu pergi. Seketika itu saya dekati anak saya,” terang Wiwin dihadapan polisi, Senin (24/2/2020) petang.

Lebih jauh, Wiwin mengklarifikasi informasi yang beredar di Medsos Senin (24/2/2020), terkait upaya penculikan anak adalah hanya kesalahpahaman saja.

Advertisement

“Syukur alhamdulillah peristiwa itu tidak terjadi. Anak saya dalam kondisi baik-baik saja. Tidak ada kejadian penculikan anak seperti kabar di Medsos itu,” tegasnya.

Sementara Kapolsek Tulangan, AKP Gatot Setyo Budi bersama anggota Polsek Tulangan langsung turun ke lokasi untuk mengecek informasi yang beredar di Medsos soal upaya penculikan anak di Tulangan itu. Setelah melakukan penyelidikan di lokasi anak-anak bermain dan meminta keterangan orang tua, ternyata kejadian upaya penculikan anak memang benar tidak ada.

“Informasi di Medsos itu berita hoax. Itu seperti dijelaskan orang tua anak,” tegasnya.

Sementara terkait informasi yang beredar di Medsos mengenai upaya penculikan anak, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji menegaskan kabar itu tidak benar (hoax). Sejak awal beredarnya kabar itu, polisi langsung mengklarifikasi ke berbagai pihak. Hasilnya, tidak ada peristiwa seperti yang dikabarkan itu.

Advertisement

“Saya juga menurunkan anggota untuk terus siaga berpatroli mengantisipasi terjadinya gangguan Kamtibmas dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kami menghimbau kepada masyarakat, agar lebih berhati-hati dan bijak dalam menyebarluaskan informasi yang masih belum jelas kebenarannya. Bijak dalam penggunaan media sosial, menjadi kunci agar situasi Kamtibmas tetap aman dan kondusif,” tandasnya. Wan/yan

 

Advertisement
Lewat ke baris perkakas