Berita
Kapolresta Sidoarjo Nobar Film Sang Prawira bersama Masyarakat dan Pelajar
Memontum Sidoarjo – Nonton Bareng (Nobar) film Sang Prawira digelar Polresta Sidoarjo di XXI Transmart, Sidoarjo, Selasa (3/12/2019) malam. Tampak ikut nobar bersama masyarakat, pelajar, yakni Kapolresta Sidoarjo, Wakil Bupati Sidoarjo, Ketua FKUB Sidoarjo serta pejabat utama dan Kapolsek jajaran Polresta Sidoarjo.
Film Sang Prawira ini kerjasama studio produksi MRG Film dan Mabes Polri. Film ini menceritakan tentang kisah hubungan antara orang tua dan anaknya, perjuangan cita-cita, pengabdian untuk negara, persahabatan hingga soal asmara.
Peran utamanya pemuda bernama Horas (Ipda Dimas Adit S) yang lahir di sebuah kampung di tepian Danau Toba. Dia bercita-cita menjadi polisi. Keinginannya ini sempat ditentang ayahnya lantaran ayahnya ingin Horas menjadi pengusaha sukes agar bisa mengubah status sosial keluarga Horas dari ekonomi bawah menjadi strata menengah ke atas.
Namun, berkat kegigihan dan dukungan dari ibunya, Horas berangkat ke Medan untuk mengikuti seleksi Akademi Kepolisian tanpa sepengetahuan bapaknya. Akhirnya dengan ketekunan berlatih serta belajar saat akan mengikuti seleksi Horas bisa lulus dan dapat mewujudkan mimpinya menjadi seorang Perwira Polisi. Bahkan dirinya menjadi lulusan terbaik.
“Akhir dari kisah film ini cukup penuh makna. Yang mana Horas harus kehilangan ibunya, pacarnya dan sahabatnya. Saya rasa ini tugas dan perjalanan hidup yang sangat berat dalam mewujudkan cita-cita seseorang. Setiap ada suka ada pula duka,” pesan Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin usai menyaksikan film Sang Prawira.
Ketua FKUB Sidoarjo, KH M Kirom berpendapat jika film Sang Prawira adalah ujian dari seseorang yang begitu besar pengabdian pada Negara.
“Saat ujian berat menerpanya, kami harus tetap menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk mengabdi,” ungkapnya.
Sementara Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menegaskan dalam film Sang Prawira mengandung makna, khususnya generasi muda agar giat belajar demi terwujudnya cita-cita.
“Begitu pula apa yang dilakukan Horas dalam film ini. Tentu menjadi pelajaran bagi anggota Polri. Tugas polisi sangatlah berat dan semua harus dilaksanakan secara profesional,” tandasnya. Wan/yan