Pemerintahan

Kepala RSUD Dr Soedomo : Alhamdulillah Trenggalek Negatif Virus Corona

Diterbitkan

-

Kepala RSUD Dr Soedomo : Alhamdulillah Trenggalek Negatif Virus Corona

Memontum Trenggalek – Sampaikan perkembangan penyebaran virus Corona atau Covid-19, Kepala Rumah Sakit Dr Soedomo Kabupaten Trenggalek menyatakan kondisi di Trenggalek masih negatif. Hal tersebut disampaikan kepada sejumlah wakil rakyat di kantor DPRD Trenggalek Senin (23/03/2020) siang.

Kepala RSUD Dr Soedomo Trenggalek, dr Sunarto mengatakan jika hari ini pihaknya hanya menyampaikan perkembangan kasus Virus Corona di Kabupaten Trenggalek.

Kepala RSUD Dr Soedomo Trenggalek, dr Sunarto. (ist)

Kepala RSUD Dr Soedomo Trenggalek, dr Sunarto. (ist)

“Hari ini kita sampaikan kepada anggota DPRD bahwa sampai saat ini memang belum ada masyarakat yang positif terjangkit Covid-19. Hanya saja untuk Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) itu ada akan tetapi masih dalam batas kewajaran atau stabil,” ungkap dr Sunarto saat dikonfirmasi, Selasa (24/03/2020) siang.

Sunarto mengungkapkan, terhadap pasien PDP, harus menunggu proses pemeriksaan Swap (cairan). Jika hasil Swap keluar maka akan diketahui orang tersebut positif atau negatif virus Corona.

“Total ODP saat ini ada 5 tapi sudah pulang 1. Sedangkan PDP 1,” imbuhnya.

Advertisement

Sebagai rujukan, Lanjut Sunarto, pihaknya telah melakukan persiapan extra. Salah satunya meningkatkan kapasitas dan tenaga medis yang harus memadai. Akan tetapi untuk di Kabupaten Trenggalek sendiri tidak memungkinkan untuk mendapat rujukan dari daerah lain.

“Jadi insaallah Kabupaten Trenggalek aman dari virus Corona. Dan mudah-mudahan ODP dan PDP kasusnya tidak positif,” tegasnya.

Sebelumnya, RSUD Dr Soedomo juga sudah menyiapkan rumah sakit rujukan serta ruangan khusus untuk menangani kasus Covid-19 ini. Jadi untuk kasus diluar itu sudah dievakuasi di suatu ruangan tertentu.

Untuk ruang isolasi di RSUD Dr Soedomo Trenggalek hanya ada 1 dengan kapasitas 7-12.

Advertisement

“Kita lihat perkembangannya seperti apa. Jadi untuk 1 gedung itu nanti kita pakai sebagai ruang isolasi. Dan hanya dipisahkan menggunakan sekat agar bisa membedakan antara ODP atau PDP dengan pasien yang lain,” pungkas Sunarto. (mil/oso)

 

Advertisement
Lewat ke baris perkakas