Pemerintahan
Ketua DPRD Kota Batu, Janji Segera Klarifikasi Walikota Atas Keluhan Pedagang
Memontum Kota Batu – Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi menanggapi terkait keluhan dari pedagang yang merasa tersinggung atas pernyataan Walikota. Untuk itu, Asmadi menekankan agar komunikasi Pemkot Batu dengan para pedagang pasar dibangun. Karena persoalan yang muncul saat ini, sebab tidak harmonisnya komunikasi antar kedua belah pihak.
“Ya intinya komunikasi,” ujar Asmadi saat ditemui di depan ruang kerjanya seusai menerima pengurus HPP , Selasa (3/3/2020).
Menanggapi keluhan para pedagang akibat ucapan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Asmadi mengatakan akan bertemu langsung dengan Dewanti. Asmadi belum mengetahui secara detail apa yang diucapkan Dewanti. Sejauh ini hanya mengetahui dari surat kabar dan media sosial.
“Seorang pemimpin kalau ngomong kadang emosi. Tapi kami tahunya di surat kabar dan sosial media. Sampai saat ini saya belum ketemu wali kota. Kalau mungkin saat itu menyinggung perasaan pedagang ya harus saya sampaikan utuh biar kalau ngomongnya salah, minta maaf atau bagaimana. Ini tadi intinya keluhan, karena keluhan, nanti saya sampaikan saat ketemu,” ungkapnya.
Kata Asmadi, pemimpin kadang emosi sehingga omongannya menyinggung perasaan. Terkadang baru sadar setelah ngomong.
“Akan kami tanyakan. Apapun yang terjadi, perundingan pertama perlu dilibatkan. Pembangunan dengan biaya besar seperti ini, kalau tidak disampaikan ke kelompok-kelompok yang ada di Kota Batu ya salah semua nanti. Perjalan awal ini paling tidak sering bertemu,” ujarnya.
Mengamati kondisi saat ini, Asmadi menilai masing-masing pihak harus mengedepankan kepentingan bersama. Maka dari itu, perlu kolaborasi dan dialog agar semua keinginan bisa ditampung.
“Kalau maunya sendiri-sendiri, dan ujuk-ujuk tanpa pertemuan ya menjadi persoalan. Permasalahan yang sulit bisa menjadi mudah karena adanya komunikasi. Kalau tidak ada pertemuan bisa saling salah sangka. Sekarang ini segala sesuatu harus terbuka untuk hal yang lebih baik. Apalagi dalam hal pembangunan yang menggunakan anggaran Rp 200 Miliar,” kata Asmadi.
BACA : Tersinggung Pernyataan Walikota, HPP Tuntut Dewanti Mundur
Sementara itu Kepala Dinas UKM, Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Batu Eko Suhartono saat hadir dengar pendapat dengan dewan dan pedagang pasar besar lebih banyak membicarakan terkait rencana pembangunan Pasar Besar, daripada menanggapi keluhan akibat pernyataan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko. Pun Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Batu Arief Setiawan yang terang-terangan mengatakan tidak memiliki kapasitas untuk menjawab keluhan pedagang.
“Kami tidak punya kapasitas untuk menjawab, tapi kami mencermati apa yang diinginkan Bu Wali. Menurut kami, Bu Wali sangat bersemangat, saking cepatnya anggaran turun, disayangkan kalau tidak dilakukan percepatan, maka kesempatan itu bisa saja tidak ada lagi. Kalau DED selesai September atau Oktober, saya segera koordinasi dengan Kementerian PUPR,” kata Arif. (bir/yan)