Lumajang
Ketua KPK Warning..!! Hati-hati Pak Bupati, Ibu Wakil Bupati juga Pak Ketua Dewan
Memontum Lumajang – “Yang lapor itu kalau bupatinya kena, yang lapor itu bisa salah satunya kepala dinasnya. Jadi mereka kalau mau melaporkan buktinya pasti lengkap, lain kalau orang luar kan hanya fitnah aja, pak ini korupsi, buktinya tidak ada yang di kirim, ya KPK ngak bisa turun” ujar ketua KPK Ir Agus Rahardjo, Selasa (3/9/2019)
Dari laporan yang masuk ke kpk jumlahnya hingga 6000 orang. Kata Agus, OTT tahun lalu hanya 30, ia menjelaskan saat ini malah kurang dari itu. “Ini malah belum ada angka 30. Yang faktanya banyak, ya kita turun ya kan”, jelasnya.
“Rata-rata bisa kepala dinasnya, pernah ada bekas sekda. Makanya hati hati pak bupati ibu wakil bupati juga pak ketua dprd. Kalau yang lapor anggota kan tau banyak itu, hati hati”, tuturnya.
Dijelaskannya, Komisi Pemberantasan Korupsi memberikan hadiah kepada siapa pun yang melaporkan terduga kasus korupsi atau koruptor. Bahkan, dengan menggunakan identitas samaran sekalipun, pelapor juga mendapatkan perlindungan.
“Saya juga menyampaikan sekarang itu belum banyak yang tau, orang yang lapor itu dapat hadiah lho.., jadi ngelapor itu kalau membawa bukti lengkap, ngelapor itu bisa menyembunyikan nama. Jadi ngelapor itu tidak harus pakai nama sendiri artinya boleh pakai nama lain”, jelasnya.
“Semuanya (bukti) dilampirkan lalu kirim ke kpk. Kalau alat buktinya lengkap itu mudah bagi kpk menelusurinya, Ketangkap nanti masuk ke pengadilan, tunggu inkrahnya aja, itu kalau mau ngelapor”, Imbuhnya. (adi/yan)