Jember

Ketua PCNU Jember Tanggapi Terbentuknya Studi Teknik Pertambangan dan Perminyakan Unej

Diterbitkan

-

Ketua PCNU Jember Tanggapi Terbentuknya Studi Teknik Pertambangan dan Perminyakan Unej

Memontum Jember – Universitas Jember resmi menambah Program Studi (Prodi) Teknik Pertambangan dan Teknik Perminyakan. Selasa (8/1/2019) siang, disampaikam Dekan Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej), Entin Hidayah.

Entin menerangkan, program studi tersebut sesuai ijin yang diterbitkan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada November 2018 lalu.

“Studi ini akan difokuskan pada pengelolaan pasca tambang yang berwawasan lingkungan.” Terang Dekan yang akrab dipanggil Entin pada Memontum.com.

Tahapan kegiatan pertambangan tersebut ada 3 (tiga), Sambung Entin yakni tahap eksplorasi mencari dan menemukan daerah mengandung mineral tertentu.

Advertisement

“Yang ketiga yaitu eksploitasi atau penambangan, dan yang terakhir rehabilitasi atau pengelolaan pasca tambang,” katanya.

Kendati demikian, dibukanya program studi pertambangan di kampus Tegalboto itu mendapatkan respon beberapa pihak, salah satunya dari Ketua Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember, Dr KH Abdullah Syamsul Arifin.

KH Abdullah Syamsul Arifin mengatakan pertambangan emas di Silo menimbulkan keresahan masyarakat. Jika prodi teknik pertambangan dibuka, dikuatirkan ada trauma tentang Silo sebagai obyek penelitian.

“Sebetulnya rencana pembukaan prodi pertambangan itu tidak terkait secara langsung, tapi warga masyarakat Silo trauma ketika muncul dari Unej, mereka ramai-ramai akan melakukan penolakan,” ungkapnya.

Advertisement

Gus Aab–sapaan akrabnya, menambahkan, masyarakat beranggapan bahwa keputusan dan kebijakan dibukanya program studi teknik pertambangan sebagai rangkaian-rangkaian dalam upaya penambangan.

“Baiknya prodi teknik pertambangan tidak dibuka tahun ini, konteks keilmuan nggak ada masalah karena secara keilmuan semuanya dikaji. Tapi untuk sekarang masyarakat belum bisa menerimanya,” pungkasnya. (yud/oso)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas