Ketua TP PKK Ingatkan Pentingnya Tanggung Jawab dalam Kegiatan Halal Bihalal

Memontum Kota Malang – Sebagai bentuk silaturahmi memperingati Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Malang, mengadakan Halal Bihalal bersama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Malang, di Kartini Imperial Building, Kamis (12/05/2022) tadi.

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, Wakil Ketua I TP PKK Kota Malang, Ely Estiningtyas serta jajarannya.

Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, mengatakan bahwa ini digelar karena bentuk tanggung jawab dengan sesama yang tidak lepas dari khilaf manusia, untuk saling memaafkan. “Saling memaafkan menjadi kuncinya dan memiliki pedoman untuk tingkatkan eksistensi serta meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan keimanan,” ungkap Widayati, Kamis (12/05/2022).

Dikatakannya, bahwa saat Bulan Ramadan sebelumnya, itu untuk membakar dosa dan di Bulan Syawal saat ini sebagai Bulan Amal. Oleh karena itu, dirinya berharap kedepan bisa dipertemukan kembali dengan Ramadan dan mendapatkan rido.

Baca juga :

• Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
• Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
• Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
• Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
• Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024

“Semoga amal kita dilipat gandakan oleh Allah SWT dan dipertemukan dengan Ramadan berikutnya, serta terus berdoa agar yang kita lakukan mendapatkan Ridho,” lanjutnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, mensupport kegiatan yang dilakukan oleh TP PKK Kota Malang tersebut. Namun, dirinya berpesan agar komunitas PKK, DWP, serta GOW Kota Malang bisa menyamakan satu visi misi untuk membangun sinergi.

“Harus percaya bahwa kegiatan yang dilakukan ini mesti mempunyai manfaat, setelah itu membangun sinergi, dan untuk membangun itu maka harus menyamakan satu visi misi, dan tidak merasa saling kuat,” kata Wali Kota Sutiaji. (hms/cw2/sit)