Kota Malang

Komunitas ATM-Wawali Ajak Bukber Anak Yatim dan Dhuafa

Diterbitkan

-

Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko saat menyerahkan santunan secara simbolik untuk anak yatim dan duafa. (gie)

Memontum Kota Malang—–Mengulang momen Ramadhan di tahun-tahun sebelumnya, kali ke enam belas Komunitas Aksara Tumapel Malang (ATM) kembali menggelar santunan anak yatim dan dhuafa bertemakan ‘Teguhkan Iman, Tinggikan Ilmu, Tingkatkan Amal’ di Hall Perpustakaan Kota Malang, Jum’at (17/5/2019). Kali ini, ATM menyantuni sekitar 400 anak yatim dan dhuafa, dari 3 panti asuhan dan non panti asuhan yang tersebar di Kota Malang.

Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edy Jarwoko, mengapresiasi komitmen dan keistiqomahan Komunitas Aksara Tumapel Malang dalam gerakan sosial di bulan Ramadan, hingga tahun ke-16. “Ini sebagai bentuk tindakan nyata dari Komunitas Aksara Tumapel Malang, bersama pihak yang terlibat, seperti teman-teman media, donatur, dan lainnya, untuk berbagi kepada sesama yang kurang mampu. Sudah 16 tahun lebih, dengan jumlah yang disantuni juga semakin meningkat sekitar 400 anak yatim dan dhuafa,” ungkap Bung Edi, sapaan akrab Wawali.

Bung Edi memotivasi anak-anak yatim untuk menggapai cita-cita. (rhd)

Bung Edi memotivasi anak-anak yatim untuk menggapai cita-cita. (rhd)

Bung Edi menyampaikan, diantara kewajiban sebagai anak bangsa, harus senantiasa menjaga dan mencintai bangsanya, yaitu mengajak anak-anak menjaga persatuan dan kesatuan bangsa hingga dewasa kelak. Salah satunya melalui pendidikan karakter bagi anak-anak. Di era keterbukaan seperti sekarang, pendidikan karakter sangat penting selain intelektual dan kecerdasan. “Kecerdasan dan pendidikan karakter menjadi satu kesatuan yang penting untuk menciptakan generasi penerus yang lebih hebat. Dengan berkarakter, berjiwa religi, memiliki sopan santun, dan ilmu yang tinggi, anak-anak akan menjadi lebih baik lagi di masa mendatang,” urai politikus Golkar ini, dalam tausyiahnya.

Menyadari hal tersebut, lanjut Bung Edi, Pemkot Malang akan menerapkan pendidikan karakter pada tahun ajaran baru. Harapannya, ada keseimbangan antara karakter anak dan ilmu pengetahuan yang terus mengalami perkembangan pesat. “Nilai kebudayaan, etika, kebangsaan, dan karakter kita sebagai bangsa Indonesia tidak boleh ditinggalkan, meski saat ini kemajuan zaman tak bisa ditolak dengan segala ilmu pengetahuannya,” tandas Bung Edi, sembari memotivasi anak-anak yatim untuk menggapai cita-cita.

Sementara itu, Ketua Pelaksana, M Taufik, mengatakan, pemberian santunan dan buka puasa bersama ini sebagai pemantik membangkitkan semangat dan ladang beramal, dalam bentuk kepedulian kepada sesama di Bulan Ramadan. Selain memberikan hadiah dan hiburan kepada anak-anak, juga disematkan dongeng religi untuk menyampaikan pesan mengajak pihak lain untuk berbagi pada sesama yang kurang mampu. “Kegiatan ini dimulai sejak jaman kepemimpinan Walikota Peni Suparto, mulai santunan kepada 50 anak, hingga saat ini bisa menyantuni 400 anak. Terbagi 200 anak kami undang ke sini, sisanya akan kami datangi, baik panti maupun non panti yang jarang tersentuh,” jelas wartawan Bhirawa ini.  (adn/yan)

Advertisement

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas