Berita Nasional
Kumpulkan Data Primer Tragedi Kanjuruhan, Wantimpres Tinjau Kondisi Stadion
Memontum Malang – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), H Soekarwo, meninjau kondisi Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kamis (06/10/2022) siang. Tinjauan tersebut dilakukan, untuk mengetahui kondisi di lapangan usai terjadinya insiden memilukan yang memakan korban 131 nyawa.
Kedatangan Watimpres sendiri, nantinya untuk menyusun data primer yang akan digunakan sebagai bahan untuk memberikan rekomendasi dan saran kepada Presiden. “Diminta atau tidak, kami itu harus berikan masukan kepada Presiden. Salah satu yang kami kerjakan, adalah untuk data primer di lapangan seperti apa. Itu tugas kami,” ujar mantan Gubernur Jatim.
Pakde Karwo-sapaan akrab H Soekarwo, menjelaskan bahwa belum ada instruksi khusus dari atau kepada Presiden. Hanya saja, dirinya menggaris bawahi arahan Presiden Joko Widodo, agar masalah ini dapat diurai seterang-terangnya.
“Tidak ada instruksi, tapi pidato presiden menyampaikan harus terang dan seadil-adilnya, itu sudah dirapatkan dalam Wantimpres,” papar Pakde Karwo.
Baca juga :
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
- Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga
- Tingkatkan Pembangunan Fasilitas Olah Raga, Pemkot Malang Susun Desain Olah Raga Daerah
- Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Menko Luhut Sebut Bandara Dhoho Proyek Percontohan Pertama Skema KPBU
Dirinya mengaku, tidak dapat menjelaskan secara terperinci tentang materi yang akan menjadi rekomendasi ke Presiden. Dan rekomendasi itu, menurutnya juga cukup berbeda dengan materi dari lembaga lain yang juga terlibat dalam penanganan insiden tersebut.
“Tentang materinya, beda dengan lembaga lain,” tambahnya singkat.
Saat disinggung mengenai adanya insiden penembakan gas air mata, Pakde Karwo mengatakan, bahwa hal itu sepenuhnya berada pada wewenang Kapolri. Tetapi, bukan berarti Wantimpres akan berdiam diri.
“Pertanyaan anda (wartawan), nanti juga akan jadi pertanyaan saya juga,” paparnya. (sit)