Kota Malang
Mabuk di Studio One, Satpam UB Tewas Digebuki
Memontum Kota Malang — Aditya Wahyu (25) sorang satpam Universitas Brawijaya, asal Desa Martapuro, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Minggu (3/12/2017) malam, tewas dalam perjalanan ke RS UB Jl Soekarno-Hatta, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Dia tewas akibat dugaan dihajar oleh Iwan A (38) seorang PNS warga Jl Ikan Piranha Atas Gang V, Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Aditya sebelumnya mengamuk karena mabuk dan dihajar oleh Iwan, temannya sendiri hingga tak sadarkan diri. Ternyata korban tewas dalam perjalanan ke rumah sakit. Aksi kekerasan ini, terjadi di karaoke Studio One. Kini Iwan sudah diamankan ke Polres Malang Kota dan masih menjalani pemeriksaan hingga Senin (4/12/2017) malam.
Informasi yang diperoleh Memontum.com (Grup Memo X) menyebutkan, sebelumnya Iwan dan Aditya datang bersama ke Karaoke Studio One Jl Borobudur, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Mereka datang bersama 2 teman lainnya, untuk menghadiri ulang tahun pacar temannya.
Dalam pesta ulang tahun tersebut, mereka tidak hanya karaoke. Namun juga pesta miras. Setelah pesta miras selama hampir 2 jam, Aditya yang sudah mabuk tidak lagi terkontrol. Informasinya saat itu di dalam room 9 menjadi gaduh. Karena sudah tidak kontrol, Aditya dibawa keluar dari room.
Karena takut Aditya mengamuk di luar, dia kemudian dimasukkan ke dalam salah satu room. Namun hal itu malah membuat Aditya makin marah dan melawan. Suasana makin panas, Iwan pun terpancing emosinya hingga beberapa kali melakukan pemukulan terhadap Aditya. Akibat pukulan-pukulan itu, Aditya mengalami sejumlah luka hingga semaput.
Karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan, maka teman-teman lainnya membawa Aditya ke RS UB. Namun sayang dalam perjalanan, Aditya menghembuskan nafas terakhirnya. Kejadian itu selanjutnya dilaporkan ke Polres Malang Kota hingga petugas bergerak cepat. Petugas langsung mengamankan Iwan. Kini petugas masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Jenazah Aditya kemudian dibawa ke kamar mayat RSSA Malang untuk mendapatkan visum dokter.
Pihak Polres Malang Kota belum memberikan konfirmasi resmi terkait kejadian ini. Namun, Kasubag Humas Polres Malang Kota Ipda Marheni saat dikonfirmasi, mengatakan jika saat ini masih dalam penyelidikan. “Orang yang diduga melakukan kekerasan masih dalam pemeriksaan,” ujar Ipda Marhaeni singkat kepada wartawan Memo X (Grup Memontum.com). (gie/yan)