Kota Malang

Mahasiswa UMM Siap Kendalikan Industri Pangan Dunia

Diterbitkan

-

Mahasiswa UMM Siap Kendalikan Industri Pangan Dunia

Memontum Kota Malang — Guna membekali mahasiswa dalam membangun dan mengembangkan pangan nasional, Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar seminar nasional bertajuk ‘Perkembangan Pertanian Modern Berbasis Sumber Daya Manusia Lokal sebagai Penguatan Ketahanan Pangan Lokal’ di Hall Dome UMM, Kamis (8/3/2018).

Berlangsung interaktif, gelaran ini juga dihadiri oleh para delegasi Ikatan Badan Eksekutif Mahasiswa Pertanian Indonesia (IBEMPI) dari berbagai perguruan tinggi di tanah air.

Direktur Operasional PT Kelola Mina Laut (KML) Food, Ir. Zainul Wasik menjelaskan dan menyapa para peserta

Direktur Operasional PT Kelola Mina Laut (KML) Food, Ir. Zainul Wasik menjelaskan dan menyapa para peserta

Direktur Operasional PT Kelola Mina Laut (KML) Food, Ir. Zainul Wasik berbagi kiat menghidupkan agroindustri di Indonesia, di depan mahasiswa FPP dari 6 program studi, yakni Agribisnis, Agroteknologi, Ilmu dan Teknologi Pangan, Peternakan, Kehutanan dan Budidaya Perairan (Perikanan). Zainul menyampaikan “rahasia” bagaimana dalam kurun waktu 25 tahun terakhir, food industry tempatnya berkarya mampu menghasilkan omset hingga 3 triliun per tahun.

Menurut Zainul, sebagai pelaku industri pangan, menguasai proses dari hulu ke hilir menjadi hal terpenting. “Mulai dari budidaya, bahan baku, processing, peningkatan produk sampai distribusi, kemudian diterima oleh konsumen, kita melakukan semua itu dengan pola integrated,” papar Zainul.

Selain itu, ada tiga unsur yang harus diperhatikan dalam meningkatkan daya saing guna menumbuhkan sektor industri. Diantaranya inovasi, pengetahuan manajemen, dan semangat enterpreneurship. “Yang harus diingat dalam mengelola sebuah bisnis, unsur kepedulian terhadap lingkungan sekitar juga harus tetap diperhatikan. Disamping nilai profit, aspek kesejahteraan masyarakat juga tidak boleh dilupakan. Serta melakukan dua hal sekaligus. Pertama, membuat bisnis yang bisa memberdayakan masyarakat banyak dari hasil budidaya perikanan dan pertanian. Kedua, melalui ekspor impor ada profit untuk perusahaan,” urai Zainul.

Advertisement

Pada kesempatan yang sama, Vice President Non-Government Organization (NGO) Head, Heart, Hand, Healthy (Four H) Indonesia, Ooy Haerudin S.E., MBA, menaruh harapan pada mahasiswa FPP UMM agar siap menjadi pelopor petani Indonesia dan memegang kendali pada industri pangan dunia. “Saya harap kalian sebagai generasi muda, kedepannya tidak lagi ada impor bahan baku dari luar. Kita sepenuhnya mengandalkan beras dan yang lain dari dalam negeri,” jelas Ooy.

Senada Zainul dan Ooy, Bupati Pacitan yang juga alumni UMM, Drs. Indarto M.M., menyampaikan keterkaitan antara pemimpin, kebijakan pangan, serta teknologi. Sementara itu, Staf Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Pangan Dr. Ir. Sabrina M.Si, menjelaskan bahwa peran Kementerian LHK dalam ketahanan pangan, yakni menjaga hutan sebagai sumber air dan sumber lahan untuk pangan.

Wakil Rektor I UMM Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si, menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu perwujudan dari program UMM PASTI yang tengah digalakkan UMM. Harapannya, seminar nasional ini semakin mendekatkan mahasiswa dengan tujuan UMM PASTI, yaitu mahasiswa pasti lulus empat tahun, mahasiswa pasti bekerja setelah lulus, dan mahasiswa pasti mandiri setelah lulus. “Ini menjadi salah satu upaya membangun atmosfir akademik untuk mendukung program UMM PASTI,” tandas Syamsul. (rhd/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas