SEKITAR KITA
Masifkan Pergerakan UMKM Trenggalek, Novita Hardiny Kolaborasi dengan Mustika Ratu
Memontum Trenggalek – Guna memasifkan pergerakan UMKM di wilayah Kabupaten Trenggalek, Ketua Dekranasda Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, membangun kolaborasi dengan PT Mustika Ratu, Tbk. Bertempat di pendapa Manggala Praja Nugraha Trenggalek, nota kerja sama ini ditandatangani dalam kegiatan memperingati Hari Pahlawan Nasional.
“Hari ini kita memperingati Hari Pahlawan tanggal 10 November dan mengangkat tema perempuan sebagai pahlawan penggerak ekonomi keluarga. Jadi kegiatan ini dalam rangka kita memberikan energi menyemangati, mendorong, mendukung peran perempuan agar lebih optimal lagi dalam mengisi pembangunan yang ada di Kabupaten Trenggalek,” ungkap Novita Hardiny, Selasa (09/11/2021) sore.
Baca juga:
- Bakesbangpol Kota Malang Pastikan TPS Pilkada 2024 Aman dari Banjir di Musim Penghujan
- Atasi Lonjakan Harga Sembako Menjelang Pilkada, Pemkot Malang Siapkan Operasi Pasar
- Datangi Kampung Biru, Abah Anton Terima Dukungan untuk Kembali Memimpin Kota Malang
Penggiat perempuan ini mencoba untuk berkolaborasi dengan banyak pihak. Ada tiga pilar penting, diantaranya pemerintah, pengusaha dan masyarakat itu sendiri.
“Penyatuan tiga pilar ini, kami dari Pemerintah Kabupaten Trenggalek bekerjasama dengan sektor usaha (PT Mustika Ratu) dan juga Yayasan Putri Indonesia. Kita sama sama membangun UMKM di Kabupaten Trenggalek menjadi lebih masif lagi pergerakannya,” imbuhnya.
MoU ini sendiri, lanjutnya, berkaitan dengan kolaborasi bagaimana Pemerintah Daerah bisa menyamakan visi yang seirama dalam membangun UMKM di Trenggalek. Membangun Jawa Timur dimulai dari UMKM di Kabupaten Trenggalek.
“Kami dari UMKM Perempuan Perintis (UPRINTIS) menjadi perantara bagi UMKM untuk bisa menemukan solusi permasalahan UMKM. Terkait pasar misalnya, akses kapital dan juga membuka akses kolaborasi yang mempermudah UMKM untuk mengembangkan usaha,” terang Novita.
Diceritakan, bahwa Direktur Mustika Ratu, memiliki banyak cerita inspiratif mulai dari tahun 2005. Dari bawah mulai 2 asisten, menjadi besar sampai sekarang.
“Saya yakin dengan sistem management sedemikian kokohnya maka bisa bertahan lama. Saya harapkan ini bisa diaplikasikan di masing-masing usaha yang ada di Kabupaten Trenggalek dan Sepeda Keren ini tidak hanya berhenti memberikan akses pembelajaran dan ruang perempuan untuk bersuara tidak hanya dalam pembangunan saja namun juga bisa berdaya dalam bidang ekonomi,” ujar istri Bupati Trenggalek ini.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Mustika Ratu, Tbk, Bingar Egidius Situmorang, menyampaikan kolaborasi yang dilakukan dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek ini merupakan bagian dari ekosistem survivel maupun di growt dari perusahaan besar. “Mau tidak mau kedepan, kita harus membangun kolaborasi dengan UMKM. Karena kontribusi UMKM di GDP (Gross Domestic Product) Indonesia, sangatlah besar, di atas 60 persem,” ungkap Egi.
Pihaknya mengaku senang dengan apa yang dilakukannya di Trenggalek. Karena, ada upaya pemerintah yang menjembatani sehingga upaya kolaborasi bisa dilakukan lebih mudah. Sebab tidak mungkin perusahan besar itu merasa diri kuat sekali dan bisa sendirian.
“Perusahaan besar juga tergantung pada ekosistem yang mendukungnya juga. Di Mustika Ratu sendiri seperti bahan baku, bukan hanya dari perusahaan besar saja, tapi juga dari para petani, pengumpul yang mensuplai kita seperti empon-empon, bahan segar kemudian diproses lagi,” jelasnya.
Termasuk juga dalam pengembangan market. Sekarang ini tidak hanya sekedar di depan televisi, namun marketing sekarang ini lebih ke networking. Ini lebih jitu karena langsung ke target.
Jadi sekaligus mereka bisa menjadi suplier, juga sebagai market yang bisa membantu mengembangkan pasar yang semakin besar.
“Disinilah yang menjadikan Mustika Ratu bertekad lebih banyak lagi berkolaborasi dengan UMKM,” ujar Egi.
Sedangkan Putri Indonesia Jatim tahun 2022, Adinda Cresheilla yang juga hadir dalam kegiatan ini merasa senang melihat upaya yang dilakukan oleh Pemkab Trenggalek utamanya peran Ketua Dekranasda.
Diharapkan ini bisa menjadi pioner di Jatim dan mendorong perempuan lebih maju lagi. “Saya bangga dan sangat senang berada di sini hari ini, karena bisa menyaksikan langsung hal ini nyata, hal ini dilakukan dan ini waktu untuk melakukan perubahan,” ujar Adinda. (mil/gie)