Politik
Minimnya Fasilitas Penanganan Covid-19 di RS Abuya Arjasa Sumenep Disorot DPRD
Memontum Sumenep – Maraknya penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumenep dalam beberapa pekan terakhir membuat sejumlah kalangan ketar ketir. Apalagi fasilitas Rumah Sakit (RS) Abuya di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep ini sangat minim.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Moh Sukri, menyorot soal minimnya fasilitas rumah sakit tersebut. Penanganan Covid-19 di Kepulauan Arjasa saat ini mengkhawatirkan. Sebab RS Abuya sebagai rujukan masih belum siap fasilitasnya. “Jadi saya meminta Pemkab Sumenep segera atasi persoalan Covid-19 khususnya di Kepulauan,” ujarnya.
Baca Juga:
- Pemkab Sumenep Kemas Pameran Pembangunan Dalam Madura Night Vaganza
- Gunakan Energi Bersih REC, Pemkab Sumenep Nota Kesepahaman dengan PLN
- Cari 15 Orang ABK Kapal Putra Sumber Mas, Basarnas Kerahkan Dua Kapal di Perairan Sumenep
Masalahnya, kata Sukri, sebelumnya terdapat pasien yang meninggal terpapar Covid tetapi pemakamannya tidak mengunakan prokes. “Ada pasien di Kepulaun Arjasa yang meninggal karena Covid tetapi tidak dimandikan di Rumah sakit. Justru dimandikan di rumah pasien. Hal ini karena terkendala fasilitas RS Abuya,” jelasnya.
Menurutnya, Pemkab Sumenep harus benar-benar menyiapkan semuanya untuk antisipasi penularan Covid-19. Sebab, jika virus tersebut tidak dengan segera diatasi, maka ke depan takut lebih banyak memakan korban.
Pihaknya sudah menghubungi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep. Kendati demikian, instansi terkait menerangkan bahwa saat ini masih dirapatkan. “Walaupun saya sudah telpon kepala Dinas kesehatan, katanya masih dirapatkan,” tegas Sukri. Sukri berharap pemerintah segara menangani masalah ini untuk segara melengkapi fasilitas khususnya Rumah Sakit Abuya di Arjasa yang dijadikan rujukan Covid-19. “Hal ini supaya tidak menular kemana-mana,” paparnya. (dan/edo/ed2)