Situbondo

Oknum Petugas SPBU Landangan Diduga Pungli

Diterbitkan

-

Oknum Petugas SPBU Landangan Diduga Pungli

Memontum Situbondo — Sekretaris Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Penjara Indonesia Provinsi Jawa Timur. Dafit Haryono menegaskan agar SPBU di Landangan jangan sampai berani melakukan pungutan liar (Pungli) terutama kepada para sopir maupun pengendara motor yang ingin mengisi bahan bakar.

“Dalam waktu dekat ini kami akan melaporkan manajemen SPBU di Landangan tersebut. Sebab, sejumlah sopir merasa keberatan adanya pungutan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” kata Dafit, Kamis (29/3/2018).

Jika memang ada tarif menurut Dafit, jika meminta sewajarnya tidak mengapa, jangan sampai mematok setiap pengisian diminta Rp 5000 ribu tentu ini memberatkan terutama bagi mereka yang ingin mendapatkan BBM ini secara adil.

Menurut Dafit Haryono, pihaknya tidak menyoal adanya atau tidak aktivitas pelangsiran yang penting masyarakat yang betul-betul membutuhkan minyak itu bisa terpenuhi. Namun, pihaknya tidak sepakat jika aktivitas pelangsiran itu terorganisir untuk dilarikan ke pengepul untuk dijual kembali kepada pihak perkebunan besar atau perusahaan.

Advertisement

“Kalau memang BBM itu untuk masyarakat yang membutuhkan itu yang sangat kita harapkan, jangan sebaliknya dimanfaatkan justru untuk kepentingan perusahaan, kalau untuk perusahaan gunakan yang non subsidi,” tukasnya.

Dafit menyayangkan masih ada pungutan yang sangat tidak wajar kepada warga yang mengisi BBM, selain itu ia juga mengingatkan pihak SPBU agar benar-benar melayani masyarakat, dengan tidak melayani pengisian menggunakan jeriken.

“Pihak SPBU tahu aturan namun jangan aturan itu justru mereka langgar sendiri, kalau begitu kita minta agar ditindak tegas,” pungkasnya. (im/nay)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas