Mojokerto
Optimalkan Hasil Panen, Babinsa Koramil Puri Dampingi Poktan di Dua Desa
Di lahan seluas 0,8 hektar milik Sandiman, Poktan Tani Makmur 2, yang ditanami jenis padi varietas Ciherang, penyiangan rumput liar atau gulma dilakukan secara manual dengan cara mencabut langsung rumput yang tumbuh di sekitar batang padi yang dikerjakan oleh buruh tani dengan didampingi Babinsa setempat.
Seperti kita ketahui bersama, keberadaan rumput liar atau gulma merupakan salah satu kendala bagi para petani padi dalam memperoleh hasil panen yang optimal, karena sangat mengganggu tanaman padi dalam penyerapan unsur hara, air maupun cahaya, terlebih saat tanaman padi dalam masa pertumbuhan hingga pematangan.
Sertu Suwandi mengatakan bahwa, penyiangan dapat dilakukan dengan manual dengan tangan langsung atau dengan alat gasruk.
“Penggunaan alat gasruk ini lebih ekonomis dan hemat tenaga kerja dibandingkan penyiangan secara manual”, terangnya.
Penyiangan ini dapat dilakukan saat tanaman padi berumur 10 hingga 15 hari dan diulangi secara berkala 10 hingga 25 hari kemudian, saat kondisi tanah macak-macak (setengah becek) dengan ketinggian air antara 2 hingga 3 cm. “Berbeda bila penyiangan dilakukan setelah pemupukan maka dapat membantu membenamkan pupuk dalam tanah sehingga penggunaan pupuk lebih efisien terserap akar tanaman padi”, tambahnya.(den/gan/ono)