Surabaya
Pakde Karwo Serukan Lawan Korupsi dengan Perkuat Integritas
Memontum Surabaya — Korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang bisa merusak kehidupan berbangsa dan bernegara serta menyengsarakan rakyat. Untuk itu, Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo mengajak seluruh elemen mulai dari pejabat hingga masyarakat memperkuat integritas untuk melawan korupsi.
“Dari segi sistem Teknologi Informasi/TI, Provinsi Jatim sudah berjalan baik, namun problemnya ada di integritas, jadi ini harus diperkuat,” terang Pakde Karwo sapaan lekat Gubernur Jatim saat menjadi pemimpin upacara Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tingkat Provinsi Jatim Tahun 2017 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (12/12/2017).
Penggunaan sistem TI di berbagai aspek ini, tambahnya, mendukung proses transparansi. Melalui sistem tersebut, suatu proses bisa ditrekking dan sekaligus mengantisipasi munculnya praktek-praktek korupsi. “Semangat antikorupsi harus terus kita kibarkan dan semoga kemakmuran akan terealisasi,” tegasnya.
Menurut Pakde Karwo, nilai-nilai integritas yang mencakup perilaku jujur, etis, transparan, dan bertanggungjawab harus terus dipegang. Nilai integritas ini juga harus dimiliki oleh para pemimpin terlebih Tahun 2018 Jatim akan melaksanakan pemilihan 18 bupati/walikota dan satu gubernur.
“Tolong tahun depan saat Pilkada dicek betul integritas para calon pemimpin ini, kalau perlu mereka suruh memaparkan visi misinya,” pesan orang nomor satu di Jatim ini.
Untuk mencegah korupsi, lanjutnya, perlu adanya pendidikan anti korupsi sejak dini, salah satunya dengan memperkuat pendidikan etika, moral dan agama. Ia juga berpesan kepada anak-anak untuk belajar integritas dan kejujuran sejak sekolah. “Kalau jajan di kantin, beli pisang goreng tiga jangan ngaku ambil dua, harus jujur,” pesannya disambut tepuk tangan para hadirin.