Panen Raya, Mbak Puti Potong Tumpeng di Trenggalek

Memontum Trenggalek—-Puti Guntur Soekarno, Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 hadiri perayaan panen raya di Desa Karangan Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek. Mbak Puti, saya akan akrabnya juga didampingi oleh Wakil Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin.

Dalam kesempatan tersebut, cucu Bung Karno memanfaatkan kunjungannya dengan berinteraksi dengan kelompok tani setempat. Dengan begitu, sejumlah aspirasi dan keinginan para petani bisa menjadi motivasi untuk menjadikan Jawa Timur ke arah yang lebih baik.

Sejauh ini, permasalahan utama yang dihadapi para petani yakni belum bisa mandiri baik dari pembibitan hingga penjualan (marketing).

“Sampai saat ini, permasalahan yang dirasakan para petani mulai dari bibit, pupuk dan penjualan hasil panen. Bahkan pupuk bersubsidi terkadang harganya juga masih tinggi karena stoknya sangat minim, ” terang Arifin, Rabu (04/04).

Tak hanya itu, untuk menjual hasil panen saja, para petani harus menjualnya ke tengkulak karena tidak memiliki gudang sendiri.

Terpisah, Mbak Puti mengatakan bahwa pihaknya bersama Calon Gubernur Jatim Gus Ipul akan berupaya memasukkan unsur teknologi kepada para petani sehingga petani bisa lebih mandiri.

“Nanti kita akan berupaya memasukkan unsur teknologi untuk menciptakan para enterpreneur petani muda, melalui pelatihan-pelatihan, ” tuturnya.

Mbak Puti juga mengatakan akan memberikan akses permodalan kepada para petani agar bisa mengembangkan sektor pertanian atau bisa mendirikan usahan lain.

Dengan begitu, perekonomian para petani nantinya tidak akan lagi mengandalkan tengkulak.

Sebelum terjun langsung memanen padi, Mbak Puti bersama rombongan turut mengikuti serangkaian acara adat dengan memotong tumpeng di sekitar area persawahan.

Berbagai sajian nasi tumpeng yang dihidangkan bertabur ayam Lodho lengkap dengan lauk dan sayur khas desa setempat, membuat Mbak Puti tampak menikmatinya.

“Rasanya sangat enak dan berbeda dengan nasi – nasi pada umumnya. Dan yang membuat saya ingin kembali ke Trenggalek adalah makanan khasnya ini, ” imbuh Puti. (mil/nay)