Banyuwangi
Pantai Grand Watu Dodol Terlihat Kumuh
Memontum Banyuwangi – Grand Watu Dodol (GWD) Banyuwangi baru mendapat penghargaan tingkat ASEAN menjadi daerah terbersih. Namun di kawasan tersebut rupanya masih memerlukan sentuhan, agar tidak terkesan kumuh.
Dari pantauan Memo X (Grup Memontum.com), di lapangan, saat ini pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi difokuskan di sebelah utara atau di lahan milik Pemkab Banyuwangi, yang berada di wilayah Kecamatan Wongsorejo.
Sementara di wilayah Kecamatan Kalipuro, tepatnya di sepadan pantai masih terlihat kumuh. Sepanjang pantai di sebelah selatan patung Gandrung Banyuwangi ini, berjejer warung-warung kumuh dan tak tertata. Berbeda dengan kondisi di sebelah utara, yang sangat mirip dengan taman di derah lain Pantai Watudodol Banyuwangi.
“Beda dengan pantai di utara dan selatan. Kalau sebelah Grand Watudodol indah dan nyaman. Sedangkan sebelah Selatan kotor dan kumuh,” ujar Happy, salah satu wisatawan yang mengunjungi Pantai Watudodol, Jumat (2/2/2018).
Sepanjang pantai ini memang sudah banyak menetap masyarakat yang membuka warung. Bahkan sebagian dari mereka juga membuat kamar tidur di sana. Apalagi, tepat di bawah patung Gandrung yang menjadi ikon Banyuwangi, terdapat rumah liar yang dihuni oleh warga sekitar.
“Memang sejak dulu ada penghuninya. Kalau tidak salah LSM itu. Tidak mau pindah,” ujar Slamet, salah satu masyarakat Desa Ketapang. Hal senada juga di sampaikan oleh Ahmad Spd, pemilik warung pantai Watudodol Banyuwangi sementara pemda belum sama sekali menyentuh pembangunan wisata ini pafahal ini juga ikon banyuwangi ucapnya pada awak media.
Harapan mereka bagaimana pemerintah dan instansi terkait juga memikirkan permasalahan ini sehingga tempat wisata watu dodol yang sudah di kenal jaman nenek moyang bisa juga jadi ikon wisata Banyueangi sehingga para pengunjung merasa nyaman berlibur ke wisata watu dodol. (kur/yan)