Kota Malang

Pasca Perampokan Rumah Dokter, PLN Imbau Masyarakat Jangan Mudah Percaya

Diterbitkan

-

Pasca Perampokan Rumah Dokter, PLN Imbau Masyarakat Jangan Mudah Percaya

Memontum Kota Malang — Pelaku perampokan dengan mencatut sebagai petugas PLN bukan kali ini saja terjadi. Beberapa tahun lalu nodua seperti ini sudah kerap terjadi. Suhandopo ST asisten Menejer pelayanan dan administrasi PT PLN Area Malang, Selasa (30/1/2018) siang menghimbau supaya masyarakat selalu berhati-hati dan jangan mudah percaya jika ada yang mengaku petugas PLN. Tentunya jika ragu harus ditanyakan kartu identitas.

Beberapa hal yang perlu diketahui bahwa ada beberapa macam petugas PLN yang datang ke rumah pelanggan. Yakni petugas pelayanan teknik, petugas untuk penertiban, petugas pemutusan dan petugas pencatat meteran.

“Kalau untuk PLN interaksi dengan pelanggannya melalui peetugas pelayanan teknik. Petugas pelayanan tehnik datangi ke rumah pelanggan kalau ada gangguan. Biasanya pelanggan yang telp terlebih dahulu baru petugas datang. Ada juga petugas penertiban pemakaian listrik. Biasanya petugas PLN datang ditemani petugas kepolisian sebab untuk penanganan pemakaian ilegal dan tidak sesuai. Petugas pemutusan yakni akan datang jika pelanggan telat bayar. Selanjutnya petugas pencatat meteran akan datang pada tanggal 15 sampai tanggal 25. Untuk pencatat meteran biasanya sudah dikenali dikarenakan petugas pencatat meter adalah orang yang sama aetiap bulannya,” ujar Suhandopo.

( baca juga : Perampokan Rumah Dokter, Polres Malang Kota Kantongi Identitas Pelaku )

Advertisement

Jika ada masyarakat yang curiga langsung bisa menanyakan identitas. “Imbauan kepada masyarakat kalau prabayar tidak ada petugas pencatat meter. Kalau ada yang mengaku dari petugas, bisa dilihat dari seragam dan kartu identitas tanyakan juga surat tugasnya. Petugas pencatat meter orangnya sama setiap bulannya. Orang yang sama bertugas mencatat di wilayah itu. Pelanggan pasti tau petugas pencatat meteran karena hanya 1 orang untuk satu wilayah. Kalau ada hal-hal mencurigakan segera laporkan yang berwajib. Pelanggan PLN bisa lebih berhati hati,” ujar Suhandopo.

Seperti yang diketahui bahwa rumah milik pasutri dr Hari dan dr Tantari Sugiman, warga Jl Songgoriti, No 18, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Senin (29/1/2018) sekitar pukul 09.15, disatroni perampok. Sebanyak 3 pelaku yakni 2 pelaku mengaku dari petugas PLN yang akan mengecek meteran listrik dan 1 pelaku menunggu dari kejauhan.

( baca juga : Ngaku dari PLN, Rampok Beraksi di Rumah Pak Dokter )

Pelaku menyekap Novi Krista Arisanto (21) pembantu rumah tangga, asal Jabung, Kabupaten Malang di dalam kamar mandi. Diduga saat itulah prlaku menguras uang dan perhiasan emas hingga diperkirakan kerugian lebih dari Rp 150 juta. (gie/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas