SEKITAR KITA
Pasien Isoman Covid-19 Situbondo Meninggal di Rumah Isoman
Memontum Situbondo – Salah satu pasien Covid-19 berinisial TQ (59), warga Perumahan Istana Mutiara (Ismu) Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan-Situbondo, meninggal dunia, Kamis (05/08) tadi. TQ yang teridentifikasi pria itu, meninggal dunia selama menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumahnya selama lima terakhir.
Warga Kampung Pariyaan Selatan, Desa Sumberkolak-Panarukan, Syamsul Arifin, mengatakan bahwa sebelum ditemukan meninggal dunia, menurut keterangan istrinya, pada malam harinya TQ sempat sesak napas. Pada pagi harinya, TQ juga tidak mau makan, sebelum akhirnya ditemukan meninggal.
Baca Juga:
- PT Balad Group Bersiap Garap Budidaya Lobster di Gugusan Teluk Kangean
- November Ini PT Tamami Grup Segera Operasionalkan Penambangan di Situbondo
- Pegiat Anti Korupsi Situbondo Blak-blakan Dukung Paslon Karna-Khoirani
“Hasil swab TQ dinyatakan positif Covid-19. Sehingga, proses pemakaman dilakukan sesuai protokol kesehatan (prokes) Covid-19,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Situbondo, kata Arif, TQ selama Isoman di rumahnya, hanya ditemani oleh istri. “Maka kami minta kepada Satgas Covid-19 Kecamatan Panarukan, untuk melakukan swab PCR terhadap istrinya,” imbuhnya.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo, Dadang Aries Bintoro, mengatakan bahwa TQ meninggal saat Isoman di rumahnya dengan status terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga, Proses pemakamannya dilakukan sesuai Prokes Covid-19.
“Karena TQ meninggal terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga pemulasaran jenazahnya dilakukan sesuai Prokes Covid-19,” terangnya.
Dadang menambahkan, selama pandemi Covid-19, tercatat sebanyak 68 pasien Covid-19 meninggal dunia, saat menjalani isoman di rumahnya, dua orang diantaranya warga perumahan Ismu.
“Karenanya, agar kasus pasien Covid-19 meninggal saat Isoman tidak terulang lagi, kami menghimbau kepada pasien OTG, agar melakukan isolasi di tempat Isolasi Terpusat (Isoter),” paparnya. (her/sit)