Kota Batu

Pedagang Sayur KWB Gelar Syukuran Sederhana

Diterbitkan

-

Pedagang Sayur KWB Gelar Syukuran Sederhana

Senada dengan Agus, Bu Ani pedagang sayur kubis juga merasa sangat bahagia bisa menempati bedak. Dirinya mengaku selama di penampungan saat proses pembangunan omzet berjualannya turun drastis. Menurut Ani, hal ini disebabkan pembeli enggan masuk ke pasar karena kondisi jalan dan banyak truk serta alat berat.

” Kami sih hanya memiliki keinginan supaya segera selesai total pembangunan pasar tahap II. Ya biar bisa normal lagi, tapi itu menjadi resiko kami memang kalau ingin pasar sayur menjadi bersih dan tertata rapi, ” papar Ani.

Beberapa waktu lalu Punjul Santoso Wakil Wali Kota Batu memang menekankan kepada dinas terkait supaya lelang sudah bisa dituntaskan paling lambat akhir bulan April ini. Sebab jika tidak, dipastikan nanti pembangunan akan molor. Imbasnya pedagang akan terganggu saat melakukan aktivitas.

“Pokoknya sebelum PAK 2018 Juni nanti. Ya paling lambat awal Mei, karena pas lelang tidak bisa cepat langsung dikerjakan,” harap Punjul.

Advertisement

Chairil Syarif Tartila Plt Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman Cipta Karya (DPKPCK) Kota Batu membenarkan jika pedagang memang menempati stan bedak.

“Ya biar aktifitas pedagang tetap berjalan normal. Kami pun menargetkan supaya lelang segera terselesaikan dan pembangunan tahap dua bisa segera dimulai,” singkat Chairil.

Laman: 1 2 3

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas