Pelanggan Keluhkan Suplai Air PDAM Tirta Baluran Situbondo Mengecil

Memontum Situbondo – Direktur PDAM Tirta Baluran Situbondo Asy’ari S.Sos saat ditemui memontum.com diruang kerjanya  mengatakan, dalam beberapa hari ini suplai air bersih sebagai komoditas utama mengalami gangguan atau mulai mengecil. Artinya, sumur bor mengalami penurunan, terutama untuk konsumsi mandi, mencuci dan kebutuhan vital lain mulai mengecil,  artinya sumur bor mengalami penurunan karena musim kemarau. Akibatnya, ujar Asy’ari, sejumlah pelanggan mengalami gangguan saat membutuhkan air bersih.

“Ya memang benar setiap sore hari suplai air PDAM mengecil. Bahkan kadang kala sempat mati. Ini semua karena sumber mata air di Kabupaten Situbondo mengalami kekeringan, karena musim kemarau,” tegas Asy’ari.

Baca Juga:

• RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo Bersiap Tambah Layanan Penyakit Kanker
• Ribuan Pencinta Shalawat Penuhi Gelaran Pesona di Alun-alun Situbondo
• Fasilitasi WBP Salurkan Hak Pilih, Rutan Situbondo Lakukan Perekaman E KTP

Lebih lanjut Asy’ari menambahkan, untuk mengatasi permasalahan tersebut pihaknya bersama jajaran mencari solusi atau strategi terbaik, sehingga air kembali memiliki debit normal disaat musim kemaran panjang tiba. “Ya kami masih mencari cara atau solusi terbaik mengatasi kecilnya debit air minum milik PDAM Tirta Baluran Situbondo ini,” jelas Asy’ari.

Menurutnya debit air mengalami penurunan, yang paling utama karena kekeringan di musim kemarau sehingga bor-bor PDAM tidak dapat menghasilkan air yang besar. Untuk itu Asy’ari meminta kepada semua pelanggan PDAM Tirta Baluran Situbondo untuk memahami akan kejadian mengecilnya suplai air, terutama disaat sore hari.

Pasalnya, imbuh Asy’ari, setiap sore hari selain pengguna air bersih itu meningkat juga debit yang ada mengecil. “Kejadian seperti ini (debit air mengecil) memang kerap terjadi disaat ada kekeringan dimusim kemarau yang panjang,” papar Asy’ari.

“Kami himbau masyarakat agar dapat menampung air dan memanfaatkan air dikala air PDAM mengalir deras, biasanya sambungnya pada musim kemarau air PDAM dari pagi hingga sore mengalirnya lambat ( mengecil-red), sementara pada malam hari biasanya debit air akan mengalir deras, karena masyarakat yang memakai air mulai berkurang. oleh karenanya masyarakat diminta memanfaatkan air sehemat mungkin, kalau perlu masyarakat bisa menandonnya agar bisa digunakan pada pagi harinya,” pinta Direktur PDAM. Salah satu pelanggan PDAM Tirta Baluran Situbondo, H Latif warga Jalan Bukit Putih, Rt 01 Rw 03, Kelurahan Mimbaan, Ardirejo mengatakan, setiap sore hari bisa dipastikan debit air suplai dari PDAM akan mengecil. Bahkan, kata dia, sering kali suplai air mati total. Ternyata, ulas H Latif, kejadian itu tidak hanya menimpa dirinya, sejumlah tetangga juga mengalami hal yang sama. “Kami ucapkan terimakasih manakala PDAM Tirta Baluran Situbondo berusaha mencari cara terbaik untuk mengatasi hal ini,” ujar H Latif. (her/ed2)