Kota Malang
Pembangunan Jembatan Kedung Kandang Prioritas Cawali SAE
Memontum Kota Malang — Keberadaan jalan tol Malang-Pandaan menjadi modal utama untuk meningkatkan pembangunan dikawasan timur Kota Malang. Pemkot Malang harus segera berbenah untuk menata ulang kawasan Kecamatan Kedung Kandang.
Selesai melakukan blusukan di Kelurahan Madyopuro, calon Wakil Walikota Malang Sofyan Edy Jarwoko menyatakan keberadaan pintu masuk dan pintu keluar jalan tol Malang-Pandaan.
Menjadi landasan untuk menata wilayah Kelurahan Lesanpuro, Madyopuro dan Cemorokandang. Saat ini pembangunan di kawasan timur Kota Malang timpang jika dibandingkan dengan pembangunan ditengah Kota Malang.
“Walaupun ada jalan tol di sisi timur Kota Malang. Kalau jembatan Kedung Kandang tidak diperbaiki. Maka kemacetan arus lalu lintas di area Kedung Kandang tetap akan terjadi setiap harinya,” jelas Edy.
Maka untuk menyambut kehadiran jalan tol Malang-Pandaan. Pasangan cawali Kota Malang nomor urut 3, akan memperioritaskan pembangunan jembatan Kedung Kandang. Menurut Edy, Pemkot Malang pernah merencanakan untuk membangun jembatan Kedung Kandang. Namun gagal ditengah jalan sampai menimbulkan implikasi hukum pidana.
“Kegagalan dalam merencanakan pembangunan kita jadikan pengalaman untuk merencanakan ulang pembangunan jembatan Kedung Kandang,” tandas dia.
Disebutkan potensi wilayah timur Kota Malang sangat besar. Bisa dijadikan kawasan perkantoran, pergudangan. Bisa juga dijadikan kawasan perumahan dan industri termasuk bisa dikembangkan menjadi kawasan wisata.
Wilayah Kecamatan Kedung Kandang berbatasan langsung dengan Kabupaten Malang yang kaya dengan sumber daya alamnya. “Kami yakin setelah ada jalan tol, jembatan Kedung Kandang kita bangun. Ruas jalannya kita lebarkan. Penerangan Jalab Umum (PJU) kita tambah. Maka ekonomi masyarakat semakin mengeliat. Dampaknya kesejahteraan warga semakin membaik,” ucapnya.
Ditambahkan dengan potensi yang dimiliki Kecamatan Kedung Kandang. Maka disayangkan apabila pembangunan diwilayah timur Kota Malang itu tertinggal dengan Kecamatan Blimbing, Klojen dan Lowokwaru.
“Menjadi tugas utama kami setelah terpilih menjadi Walikota Malang untuk meratakan pembangunan. Saatnya kini membangun Kota Malang dimulai dari kawasan pingiran. Tujuannya supaya prinsip keadilan dan pemerataan pembangunan tercapai,” pungkas Edy. (man/yan)