SEKITAR KITA
Pemberian Bansos Kota Malang Serentak Hari Ini
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang gerak cepat dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada warga, khususnya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Dana bansos senilai Rp 300 ribu yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) diberikan pada 2500 PKL serentak, Sabtu (10/07). Lokasi penyaluran tersebar di satu Kantor Kecamatan dan dua puluh lima Kantor Kelurahan Kota Malang.
Baca juga:
- Dugaan Penyalahgunaan Dana Hibah ke Musholla di Depan Rumah Mantan Bupati Lumajang Dilidik Polres
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
Salah satunya di Kantor Kelurahan Kauman yang menyalurkan bansos pada 63 warga, terdiri dari PKL berdomisili di Kelurahan Kauman, Kidul Dalem, dan Sukoharjo.
“Hari ini kita salurkan bantuan pada 26 orang dari Kelurahan Sukoharjo, 18 dari Kelurahan Kidul Dalem, dan 19 PKL asal Kelurahan Kauman. Jadi total ada 63,” terang Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Kauman, Nurul Fitri.
Untuk menghindari potensi kerumunan, pihaknya mengaku telah menerima instruksi dari Pemkot Malang untuk membagi ke dalam tiga shift. Dimana shift pertama pukul 08.00-09.00 untuk warga Kelurahan Kauman.
“Shift kedua pukul 09.00-10.00 untuk Kelurahan Kidul Dalem. Terakhir di jam 10.00-11.00 untuk Kelurahan Sukoharjo,” sambungnya.
Protokol kesehatan (prokes) pun berlangsung ketat. Warga yang datang langsung mencuci tangan, kemudian dicek suhu, dan memasuki aula yang sudah diatur jarak antar kursinya. Sehingga selama proses penyaluran, Nurul beserta petugas lainnya tak merasakan kesulitan.
“Alhamdulillah lancar, karena petugas bagian pengawasan juga ada disini. Jadi ada 6 petugas Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos), dimana masing-masing kelurahan ada 2. Lalu petugas dari kecamatan dan Bank Jatim masing-masing ada 1. Babinsa, Bhabinkamtibmas juga dikerahkan untuk keamanan,” tutur Nurul Fitri.
Sementara itu, pembagian bansos di Kantor Kelurahan Bunulrejo juga terpantau lancar. Pada lokasi ini, disalurkan bantuan pada 65 warga Kelurahan Bunulrejo, 35 warga Kelurahan Kesatrian, dan 25 warga Kelurahan Jodipan.
Salah satu penerima bansos di Kantor Kelurahan Bunulrejo, Muhammad Adi Ningrat, mengaku bahagia dengan adanya perhatian Pemkot Malang ini.
“Yang jelas senang, apalagi orang kecil seperti saya dampaknya sangat terasa,” jelasnya.
Warga beralamat di Jalan Ir H Juanda, Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing itu mengatakan bahwa dirinya bisa mendapat bansos karena pendataan yang dilakukan oleh ketua PKL di daerahnya.
“Sama ketua PKL didata, diminta fotocopy KTP dan KK. Sebenarnya pendataan sudah lama, tapi baru dapat sekali ini saja,” terangnya.
Lanjut, pria yang sehari-hari berdagang rongsokan itu, pendapatannya sekarang menurun drastis selama pandemi. Bahkan saat PPKM Darurat, ia mengaku hampir tak mendapat pemasukan.
“Dulu sebulan saya bisa dapat Rp 500 ribu, tapi sekarang dapat Rp 100 ribu saja sudah bersyukur. Apalagi PPKM Darurat banyak yang tutup, mall juga, padahal saya cari rongsokan botol bekas minuman kebanyakan dari situ,” keluhnya.
Oleh karena itu dirinya sangat berharap pandemi segera usai, sehingga perekonomian kembali pulih. (mus/ed2)