SEKITAR KITA
Pemkab Jember Krisis ASN
Memontum Jember – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember krisis bahkan akan kekurangan Apartemen Sipil Negara (ASN). Tidak tanggung-tanggung, pemerintah kota tembakau ini kekurangan ribuan personil ASN. Pernyataan ini disampaikan Kepala Badan Kepegawain dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jember, Suko Winarno.
Dirinya menjelaskan, saat ini di lingkungan Pemkab Jember kekurangan sekitar 9.000 pegawai. Untuk memenuhi itu, pihak BKPSDM akan mengajukan pengadaan format CPNS.
“Otomatis untuk menutupi kekurangan, saat ini teman-teman double kerjaaanya dan lembur, itu yang terjadi dilapangan saat ini. Bisa bayangkan kalau umpamanya tidak diimbangi dengan pengadaan pegawai nya,” tutur Suko.
Baca juga:
- Sekda Kota Malang Ingatkan Pentingnya Peran Arsitek Lanskap dalam Pembangunan Berkelanjutan
- Peringati Hari Jadi, Pemkab Gelar Jombang Culture Carnival yang Diikuti 40 Peserta
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
Lebih jauh dirinya mengatakan, di 2021 ini Jember mendapat formasi 4.305, otomatis itu akan mengurangi kekurangan yang ada di Pemerintah kabupaten Jember. “Khusus di lingkup Dinas Pendidikan ada beberapa ribu tenaga honorer, itu yang banyak di sektor pendidikan,” katanya.
Penyebab kekosongan ASN tersebut adalah banyaknya personel yang saat ini memasuki masa pensiun. Sebagai buktinya saat pemerintah daerah memberikan Surat Keputusan (SK) Pensiun kepada 101 orang ASN, di Pendapa Wahyawibawagraha pada, Selasa (12/10/2021). Suko menyebutkan di tahun 2021, terdapat 1.700 orang yang pensiun. “Tahun ini ada 1.700 orang pensiun,” sebutnya.
Disisi lain Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jember, Mirfano mengungkapkan pengurusan pensiun di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) saat ini jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. “Sekarang sudah ada aplikasi yang bisa dipergunakan untuk mempercepat proses,” katanya.
Sebanyak 101 orang personel yang pensiun terdiri dari tenaga kesehatan, tenaga pendidikan pejabat struktural kemudian staf administrasi. Mirfano berharap, pelayanan bagi para calon pensiun terus ditingkatkan. “Kalau bisa tahun depan lebih baik lagi agar tidak ada satu orang pun calon pensiun ini yang tidak bisa menerima pensiunan,” katanya.
Ia berpesan, kepada para pensiunan agar terus bersyukur karena sudah pensiun dalam keadaan Khusnul Khatimah. Selain itu, ia juga mengatakan kepada penerima SK pensiun agar dapat menerima dengan riang gembira seperti menerima SK pengangkatan CPNS. (rio/gie)