Situbondo
Pemkab Situbondo Minta Potensi Seni dan Budaya Digali
Lebih jauh, H.Yoyok berpendapat, seni budaya tidak hanya diartikan bernilai seni. Tetapi lebih dari itu, menjadi benteng dalam menghadapi zaman yang akan datang. Jika budaya masyarakat sudah tertanam dengan kuat, maka semua tantang zaman bisa dihadapi.“Tentunya, dengan pelestarian seni dan budaya yang baik-baik,” katanya.
Dia menambahkan, perubahan dunia begitu cepat terjadi. Tanpa disadari, ini telah merubah kondisi masyarakat. Salah satu contohnya, begitu mudahnya akses informasi dunia luar. “Kalau tidak dibekali dengan nilai agama dan budaya, akhlak generasi muda akan rusak,” imbuh H.Yoyok.
Terkait dengan pekan seni dan budaya tersebut, H.Yoyok berpendapat perlu terus dilaksanakan. Bahkan, dia berharap bisa dirutinkan. “Kalau bisa setiap minggu. Potensi-potensi seni yang kita miliki ditampilkan,” pesannya.
Dengan begitu, seni dan budaya yang ada bisa terus berkembang. Sehingga kekayaan seni budaya masyarakat akan tergali semua. “Tentunya tidak terlepas dari budaya lama dan tidak bertentangan dengan pemikiran warga Situbondo,” pungkasnya.
Pengamatan Memontum,Acara pekan seni dan budaya tersebut dilaksakan oleh Dispendikbud Kabupaten Situbondo yang dimulai Rabu Malam (16/11/2017) hingga 21 November mendatang. Pelaksanaannya dibuka Wakil Bupati Situbondo, Ir.H.Yoyok Mulyadi,M.Si. yang ditandai dengan pemukulan gong dengan disaksikan jajaran Forkopimda Situbondo dan Kepala Dispendikbud, Fathor Rakhman.
Ada 19 stand yang ikut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan di Alun-alun Situbondo itu. Selain 17 stand UPTD Pendidikan di seluruh kecamatan, ada juga stand paguyuban Etnis Tionghoa dan paguyuban Arab. Dalam kegiatan tersebut juga digelar lomba stand dan kuliner. (im/yan)