Pemkot Malang Fasilitasi UMKM Cari Kredit Usaha

Memontum Kota Malang — Dulu saat Indonesia mengalami krisis ekonomi puluhan pengusaha besar gulung tikar. Berbeda lagi dengan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tahan banting saat menghadapi berbagai gejolak ekonomi.

Tapi kelemahannya hanya sebagian pelaku UMKM tertib administrasi dalam mengelola keuangannya. Sehingga proses perkembangan UMKM menjadi UKM bahkan menjadi perusahaan go publik sedikit terhambat.

Sekda Kota Malang membuka acara sosialisasi Akses Permodalan Lembaga Pengelola Dana Bergulir bagi UMKM (hms )

Belum lagi masalah permodalan. Biasanya bank peminjam modal simpanan tidak berani mengucurkan kreditnya terlalu besar. Alasannya pelaku UMKM kurang tertib dalam mencatat arus produksi dan arus keuntungan yang diperoleh dari usahanya.

Nah, menyikapi persoalan itu Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kota Malang menggelar sosialisasi Akses Permodalan Lembaga Pengelola Dana Bergulir bagi Koperasi dan Usaha Mikro di Kota Malang di Ballroom Hotel Gajah Mada Graha, Kota Malang, Jumat (9/2/2018) pagi.

Kegiatannya dihadiri oleh puluhan anggota koperasi dan pemilik UMKM serta Kepala Dinas Koperasi dan UM Kota Malang, Dra. Triwidyani Pangastuti, MSi.

Sekda Kota Malang Wasto SH, MH selaku Sekda Kota Malang membuka acara sosialisasi akses permodalan bagi pelakau UMKM di Kota Malang. Pemberdayaan UMKM serta Koperasi merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian dari sebagian masyarakat.

“Khususnya melalui akses permodalan bagi kelompok usaha kecil dan menengah guna mengurangi kesenjangan dan tingkat kemiskinan,” tegas Wasto.

Menurut Wasto salah satu cara yang diterapkan oleh pemerintah untuk meningkatkan akses pinjaman/pembiayaan bagi KUMKM agar dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas dari pelaku ekonomi.

Sekaligus meningkat-kan pelayanan Pemerintah kepada masyarakat dalam rangka memajukan sektor usaha produktif, peningkatan lapangan usaha dan lapangan kerja.

Maka diberikan stimulus modal dengan bunga ringan kepada Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) dalam bentuk dana bergulir. Untuk itu, Kementerian Koperasi Dan UKM membentuk badan layanan umum yaitu Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM).

“Semoga melalui kegiatan ini para pelaku KUMKM dapat memahami materi yang diberikan narasumber, dan nantinya diharapkan dapat memperoleh Bantuan Dana Bergulir Berbunga Ringan sebagai modal usaha, sehingga dengan langkah yang demikian, diharapkan eksistensi KUMKM, benar-benar mampu mewujudkan peningkatan kesejahteraan anggota, masyarakat dan perekonomian Kota Malang,” tandas Wasto. (man/yan)