Pemerintahan
Pemprov Jatim bersama Pemkab Bangkalan Gelar Rakor Pencegahan Covid-19

Memontum Bangkalan – Tingginya kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, menjadi perhatian khusus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Menyikapi hal itu, Pemprov Jatim pun mengadakan rapat koordinasi (Rakor) di Pendopo Agung Bangkalan, Minggu (06/06) tadi.
Rapat tersebut, dihadiri oleh Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Herlin Ferliana.
Baca juga:
- Laka Beruntun Libatkan Tiga Kendaraan di Jalan Nasional Trenggalek-Tulungagung, Satu Orang Meninggal
- Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal di Trenggalek Dimusnahkan
- Kebakaran di Pasar Leces Probolinggo Sebabkan Kerugian hingga Rp 1,5 Miliar
Dalam rapat tersebut, dijelaskan bahwa untuk melakukan pencegahan penularan Covid-19, akan dilakukan rapid antigen pada seluruh pengendara yang hendak ke Surabaya.
Untuk lokasinya, di pintu gerbang Jembatan Suramadu. Selain itu, pemerintah menurunkan tim mobil Swap PCR ke Kecamatan Arosbaya, guna mentracking setiap warga.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Herlin Ferliana, mengatakan untuk mencegah penularan ke daerah lain, perlu dilakukan pengetatan tes.
“Kita kirim mobil Swap PCR ke kecamatan, untuk yang kasusnya (Covid-19) melonjak. Selain itu, di pintu gerbang Suramadu bagi seluruh masyarakat yang akan ke Surabaya. Jika reaktif maka akan dilakukan swab,” ujarnya.
Untuk rapid antigen di Suramadu, jika hasilnya positif maka akan dilakukan isolasi di rumah sakit yang sudah disiapkan dan tidak diperbolehkan pulang sebelum sembuh.
“Jadi masyarakat harus meminimalisir mobilisasi, kalau mau ke Surabaya harus siap di tes,” imbuhnya.
Selain itu, dirinya menyebut terdapat dua cara untuk meminimalisir angka kematian pasien Covid-19. Yakni dengan pengobatan yang cepat dan benar serta penyediaan ruang perawatan yang cukup.
Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan, Sudiyo, mengatakan peningkatan angka kasus Covid-19 cukup signifikan. Ditambah lagi, terdapat 34 kasus kematian dalam 14 hari sejak pasca lebaran.
“Dalam minggu ini terdapat 169 kasus ditambah lagi 28 kasus di hari ini, peningkatan cukup tinggi terutama di kecamatan Arosbaya,” tuturnya.
Dirinya juga mengaku, tingginya angka kematian disebabkan kondisi pasien ketika berobat ke RS sudah dalam keadaan berat. Sehingga penanganan yang harusnya bisa dilakukan sejak awal, terlambat dilakukan. (kom/ed2)

-
Hukum & Kriminal4 minggu
Pengelola Rumah Bersubsidi di Sumbersuko Lumajang Diperiksa Unit Tipidkor Polres
-
Hukum & Kriminal3 minggu
Pulbaket Dugaan Penyalahgunaan Pembangunan dan Penjualan Rumah Subsidi Sumbersuko Terus Didalami
-
Kota Batu4 hari
Batu Shining Orchids Week 2023 Didorong Jadi Tuan Rumah Pameran Anggrek Tingkat Asia Pasifik
-
Jember4 minggu
Libatkan Swasta Melalui CSR, Pemkab Jember Lakukan Pasar Murah dan Pemberian Makanan Tambahan
-
Kediri4 minggu
Menang Telak Lawan Madura United, Mas Dhito: Komunikasi dan Disiplin Tim Sangat Bagus
-
Politik3 minggu
Alat Peraga Kampanye Tetap Eksis, Bawaslu Trenggalek Akan Lakukan Penertiban
-
Kabar Desa3 minggu
Gebyar Pembangunan Perkebunan Jatim, Ketua Gapoktan Margo Makmur Terima Paket Pengolahan Kopi
-
Kota Malang3 minggu
Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Malang Tegaskan Pentingnya Komunikasi dalam Penertiban Simbol Parpol