Berita Nasional
Pengadaan Lahan Jalan Akses Makassar New Port Mendesak, Kepala Staf Kepresidenan Rakor bersama Pelindo
Memontum Makassar – Penyelesaian pengadaan lahan jalan akses Makassar New Port (MNP), sepertinya semakin mendesak. Bahkan, Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, Febry Calvin Tetelepta, pun harus terjun langsung ke salah satu proyek strategis nasional di Sulawesi Selatan tersebut, untuk menemui manajemen Pelindo
Pada rapat koordinasi (Rakor) di Kantor Pelindo, Makassar, Jumat (26/11/2021), Febry menekankan perlunya kerja cepat untuk mengejar keterlambatan pencapaian target yang sudah bertumpuk. Ketegasan Febry, mengacu pada tahap pengadaan lahan yang menjadi titik awal krusial dalam kesuksesan pembangunan.
“Tidak bisa tidak, groundbreaking harus dilaksanakan Desember ini. Kami usulkan tanggal 28 Desember dengan syarat lahan sudah clean and clear,” kata Febry.
Merespon pernyataan Deputi I KSP, Head of PMO Investment Arwin, menyatakan bahwa pihaknya telah turun ke lapangan untuk melakukan pengukuran lahan pada 23 November 2021. Langkah tersebut, merupakan hasil dari rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh KSP empat hari sebelumnya.
Baca juga :
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
“Efek dominonya membuahkan percepatan terkait pengadaan lahan yang sebelumnya sangat lambat dilakukan. Alhamdulillah dalam 3 hari sudah selesai,” ucap Arwin.
Percepatan pengukuran tanah tersebut telah merampungkan pemetaan 146 bidang untuk menjadi luasan pengadaan tanah bagi jalan akses ini. Setelah itu, dalam pekan ini akan diselesaikan daftar nominatif penerima uang ganti rugi (UGR).
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah BPN Sulawesi Selatan Bambang Priono, menekankan bahwa percepatan luar biasa ini didukung dengan pengerahan maksimal SDM dari Kantor Wilayah dan Kantor Pertanahan. “Selama 38 tahun saya berkarir, baru kali ini proses pengadaan lahan super cepat. Kami sungguh mengapresiasi bantuan dari KSP dan Pemda. Sehingga, saat konsultasi publik dan pengukuran, situasi kondusif di lapangan,” paparnya.
Detail lainnya terkait peta bidang dan alih trase, Detailed Engineering Design (DED), serta persiapan administrasi pembayaran UGR akan diselesaikan dalam pekan ini sembari PT Pelindo mempersiapkan pencairan UGR dengan Bank Mandiri. Sehingga, agar tidak ada jeda yang terlalu lama antara penetapan daftar nominatif dengan realisasi pencairan. (kom/sit)