Kota Malang
Pj Wali Kota Malang Kunjungi Rumah Duka Korban Hanyut di Sungai Amprong dan Siapkan Langkah Penanganan
Memontum Kota Malang – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, secara langsung mengunjungi rumah duka dan lokasi kejadian korban hanyut di Sungai Amprong, Jalan Ki Ageng Gribig, Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Rabu (22/05/2024) tadi. Tidak ketinggalan, dalam kesempatan itu dirinya juga menyampaikan duka kepada keluarga korban, atas musibah yang mengakibatkan dua bocah perempuan meninggal.
“Inikan kejadiannya sampai merenggut dua nyawa anak-anak dan ada satu korban yang selamat. Kalau mendengar penjelasan dari keluarganya tadi, memang mereka kebetulan masih satu saudara, atau sepupu,” jelas Pj Wali Kota Wahyu.
Kemudian, dikatakannya bahwa pada saat dirinya meninjau lokasi kejadian, memang kondisi sungai terlihat begitu tenang. Namun, ternyata di sungai itu memiliki pusaran dengan kedalaman tiga meter. Dari keterangan yang didapatkan dari keluarga korban, ketiga anak tersebut sebelumnya tidak pernah bermain atau berenang di lokasi kejadian. Termasuk, korban juga tidak bisa berenang.
“Anak yang selamat, ini diselamatkan oleh seorang pemancing yang kebetulan adalah ayah dari salah satu korban itu. Dari orang tua korban ini, juga tidak mengetahui bahwa anak-anak mereka pergi berenang di sana,” lanjutnya.
Baca juga :
Dari kejadian tersebut, Pj Wali Kota Wahyu meminta untuk sementara waktu ditutup dengan menggunakan pagar. Selain itu, juga dipasang peringatan tanda bahaya di sekitar sungai dan beberapa titik lainnya.
“Jadi tidak hanya di titik itu saja. Tetapi juga di titik lain yang rawan. Kadang kala, dengan tidak ada peringatan ini mereka lupa. Saya juga minta Pak Camat dan Pak Lurah, untuk selalu mengingatkan pada Ketua RT, RW. Sehingga, kejadian ini agar tidak terulang kembali. Besok, Pak Lurah rencananya akan kerja bakti di situ. Nanti Pak Kalaksa yang akan memantau terus,” katanya.
Selain itu, Pj Wali Kota Wahyu juga menekankan pentingnya pengawasan dan peran dari orang tua terhadap anak-anak yang bermain di sekitar area sungai. “Saya selalu mengingatkan, agar orang tua lebih waspada dan mengawasi anak-anak mereka, terutama di area seperti ini. Sungai ini tampak tenang di permukaan, tetapi sangat berbahaya di dalamnya,” katanya.
Sementara itu untuk korban selamat, menurutnya masih dalam kondisi trauma dan sedang mendapatkan pendampingan dari psikiater yang disiapkan oleh Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang. Itu akan terus didampingi hingga korban benar-benar pulih.
“Korban yang selamat masih trauma dan terus didampingi oleh psikiater hingga kondisi kejiwaannya benar-benar normal kembali. Usia yang selamat ini baru 6 tahun, saya tadi kesana dia masih nangis, masih belum terima dengan kejadian ini. Karena mereka kan bertiga berenangnya,” imbuh Wahyu. (rsy/sit)