Kota Malang
Pj Wali Kota Malang Tekankan Pemanfaatan Trotoar di Kayutangan Heritage Dapat Tepat Guna
Memontum Kota Malang – Trotoar yang berada di Kawasan Kayutangan Heritage, Kota Malang, sering disalahgunakan oleh masyarakat, untuk berbagai aktivitas lain. Padahal, fungsi dari tujuan awal dibangun kawasan itu, hanya untuk pedestrian (pejalan kaki).
Merespon kondisi itu, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menekankan agar segala kegiatan yang sebelumnya berlangsung di trotoar, dapat berpindah ke dalam kampung Kayutangan Heritage. Apalagi juga sudah ada Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur, mengenai trotoar tersebut.
“Kan jelas Perdanya sudah ada, bahwa tidak boleh ada kegiatan apapun di trotoar. Kemarin kita beri toleransi, tapi disisi lain ada keberatan dari Pokdarwis karena wisatawan hanya di depan saja tidak masuk dalam kampung Kayutangan Heritage,” jelas Pj Wali Kota Wahyu, Jumat (29/03/2024) tadi.
Dari keluhan tersebut, saat ini berbagai pertunjukan yang biasa digelar di pedestrian, menurutnya dapat melakukannya di dalam kampung. Tentu hal itu juga untuk meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
Baca juga :
“Karena pedestrian ini kan memang untuk pejalan kaki. Kalau ada pertunjukan kemudian orang yang mau lihat itu kan harus berhenti, sehingga menghalangi orang yang mau jalan. Kemudian juga ada beberapa anak yang sempat terserempet. Itu jadi masalah, akhirnya kita evaluasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, untuk beberapa komunitas seni atau musik yang tiap kali menggelar pertunjukan, menurutnya bisa ditampung di dalam Gedung Kesenian Gajayana Malang. Sehingga, tidak menganggu aktivitas di pedestrian Kayutangan Heritage.
“Nanti mereka bisa kita kerjasamakan dengan Dewan Kesenian melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Gedung Kesenian Gajayana Malang. Kemudian, dari Disporar juga bisa mengenalkan pada masyarakat mengenai paket-paket yang ada. Misalnya di hari senin ada pertunjukan lagu-lagu rock yang ditampilkan, kemudian berikutnya ada dangdut, keroncong dan segala macam,” jelasnya.
Diakhir, Pj Wali Kota Wahyu berharap agar masyarakat dapat menaati peraturan yang ada. Sehingga, dapat memberikan rasa kenyamanan dan keamanan bagi para wisatawan yang berkunjung di Kawasan Kayutangan Heritage. Pantauan di lapangan, selama kurang lebih hampir dua pekan terakhir, di kawasan tersebut nampak terlihat lebih rapi. Beberapa aktivitas di trotoar sudah tidak nampak. (rsy/sit)