Kota Malang

Ratusan Pelajar Kota Malang Diajari Melek Politik

Diterbitkan

-

Siswa SMA, SMK dan MA di Kota Malang diajari melek politik oleh Bakesbangpol dan KPU Kota Malang (man)

Memontum Kota Malang—Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang langsung gerak cepat setelah pelaksanaan pengundian nomor urut pasangan calon Walikota Malang di hotel Haris, Kota Malang. Gerak cepat yang dilakukan Bakesbangpol Kota Malang dengan mengumpulkan 890 siswa SMA, SMK dan MA se Kota Malang yang berusia 17 tahun saat pelaksanaan pencoblosan surat suara 27 Juni mendatang.

Para siswa itu dikumpulkan dihotel Savana, Kota Malang. Mereka diajari melek politik. Supaya tidak memilih golput saat pelaksanaan pemungutan suara di Pilkada Kota Malang dan Pilgub Jatim.

“Mereka kita kenalkan hak dan kewajiban sebagaai warga negara yang sudah berusia 17 tahun. Mereka kita himbau supaya aktif datang ke TPS saat pencoblosan surat suara,” jelas Sekretaris Bakesbangpol Kota Malang Heru Mulyono, Rabu (14/2/2018) siang.

Dijelaskan, sosialisasi Pilkada Kota Malang kepada siswa SMA, MA dan SMK dibagi dua gelombang. Lalu pematerinya dari Ketua KPU Kota Malang Zaenudin dan akademisi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Advertisement

Kata Mulyono pada Pilkada Kota Malang tahun 2013 angka partisipasi pemilih hanya 63%. Lewat event semacam ini harapannya bisa naik 70% angka partisipasi pemilih di Kota Malang.

Siswa SMA, SMK dan MA di Kota Malang diajari melek politik oleh Bakesbangpol dan KPU Kota Malang (man)

Siswa SMA, SMK dan MA di Kota Malang diajari melek politik oleh Bakesbangpol dan KPU Kota Malang
(man)

“Mereka kita libatkan dalan proses penentuan calon pemimpinnya. Supaya mereka paham tentang program kerja calon Walikota Malang selama lima tahun kedepan. Berikutnya supaya tidak muncul kesan kecewa dengan pemimpin Kota Malang dalam lima tahun kedepan,” tandasnya.

Ketua KPU Kota Malang Zaenudin menyatakan terimakasih kepada Bakesbangpol Kota Malang sudah aktif melakukan sosialisasi tahapan Pilkada Kota Malang kepada kelompok generasi muda dan pemilih pemula.

Pada pelaksanaan Pilkada Kota Malang diperkirakan jumlah generasi muda yang memiliki hak pilih mencapai 60% dari total jumlah pemilih yang mencapai 669 ribu jiwa.

Lantas jumlah pemilih pemulanya diperkirakan mencapai 50 ribuan jiwa. “KPU sangat terbantu dengan acara Bakesbangpol Kota Malang. Nanti KPU akan menyasar kelompok generasi muda lain agar target partisipasi pemilih terpenuhi,” tandas dia.

Advertisement

Lebih lanjut Zaenudin menjelaskan, kelompok usia muda sangat potensial untuk didekati oleh calon Walikota Malang. Jumlahnya sangat besar. Merekapun belum banyak mengetahui tentang dinamika politik di Kota Malang.

Memang salah satu tugas utama penyelenggara pemilu adalah meningkatkan partisipasi pemilih. Pesta demokrasi dikreasiakan dengan kegiatan seni supaya menarik perhatian pemilih pemula.

“Adik adik pelajar kita beri pemahaman. Bahwa politik itu tidak jahat. Mereka juga kita kenalkan tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia saat Pilkada dan Pileg. Mereka juga kita ajarkan cara menyampaikan hak suara dan keresahannya bila pemimpin didaerahnya tidak menempati janji politiknya,” sebut Zaenudin. ( man/yan )

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas