Berita

Ratusan PNS Guru Geruduk Kantor Pemkab Jember

Diterbitkan

-

ADUKAN NASIB: Ratusan PNS menggeruduk Kantor BKPSDM Pemkab Jember, yang terletak di Jalan Sudarman, Rabu (5/8/2020)
ADUKAN NASIB: Ratusan PNS menggeruduk Kantor BKPSDM Pemkab Jember, yang terletak di Jalan Sudarman, Rabu (5/8/2020)

Memontum Jember – Ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) menggeruduk Kantor Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkab Jember, yang terletak di Jalan Sudarman, Rabu (5/8/2020). Kedatangan para PNS yang mayoritas guru SD itu bermaksud untuk mengadukan nasib SK kenaikan pangkatnya yang dinilai banyak kesalahan.

Kedatangan ASN itu untuk mengadukan SK kenaikan pangkatnya dilakukan sejak Selasa (4/8/2020) kemarin. Setelah sehari sebelumnya, Bupati Jember Faida menggelar acara resmi kenaikan pangkat PNS dengan meneken 1.624 SK dengan acara seremonial di hampir seluruh OPD dan kecamatan se Kabupaten Jember.

Kedatangan PNS itu diketahui sejak pukul 7 pagi tadi, dan antri satu persatu di depan meja pelayanan ruang BKPSDM. Hingga pukul 10.30 WIB, mereka pun masih menunggu antrian.

“Saya antri sejak pukul 7 pagi tadi, ini satu persatu teman-teman saya tadi sudah pulang. Kita mau mengadukan salah penulisan SK yang kita terima, mohon perbaikan. Tertulis di SK (golongan) kita terima masih tetap II D, semestinya III A,” kata salah seorang Guru SD asal Kecamatan Umbulsari yang enggan disebutkan namanya.

Advertisement

Ia menjelaskan, dirinya pun menyayangkan kesalahan penulisan itu. Karena SK pengangkatan yang mestinya dilakukan 3 tahun lalu. Masih diterimanya salah.

“Pengangkatan itu kan 4 tahun sekali. Saya sudah 7 tahun belum diangkat. Sekarang diangkat malah salah. Saya PNS sejak tahun 2008,” katanya.

Senada dengan yang disampaikan Guru SD Asal Kecamatan Umbulsari itu, seorang PNS lainnya dari Kecamatan Sumberbaru malah tertulis SK terbarunya mengajar di sekolah lain.

“Jangan disebut ya mas, nanti tahu pimpinan. Yang pasti kami hanya ingin perbaikan SK supaya tidak salah tempat saya mengabdi,” ungkapnya.

Advertisement

Guru SD tersebut berharap kesalahan segera diperbaiki karena berdampak pada hak gaji yang akan diperoleh. “Ini penting diperbaiki, karena khawatir akan jadi masalah dikemudian hari. Contohnya soal gaji,” sambungnya.

Sementara itu saat akan mengkonfirmasi Kepala BKPSDM Yuliana Harimurti, menurut salah seorang staf yang ada di lokasi, menyampaikan sedang melakukan rapat di Pendapa Wahyawibawagraha. “Ibu sedang rapat mas di pendapa,” katanya.

Sedangkan saat wartawan berusah menghubungi Kepala Dinas Humas dan Kominfo, Gatot Triyono, melalui pesan singkat Whatsapp menyampaikan sedang melakukan rapat. “Rapat mas,” jawabnya singkat. (ark/tog/mzm)

 

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas