Kota Malang
Respon Ketua DPRD Lumajang Asal PKB Mengundur Diri, Cak Imin Sebut Sosok Kader yang Menghargai NKRI
Memontum Kota Malang – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar atau yang kerap disapa Cak Imin, sangat mengapresiasi atas pengunduran diri dari jabatan yang dilakukan oleh salah satu kader PKB di Kabupaten Lumajang, yakni Anang Akhmad Syaifuddin. Keterangan ini disampaikannya, sesaat setelah melakukan orasi kebangsaan di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Malang, Rabu (14/09/2022) tadi.
Dipaparkan Cak Imin, bahwa manusia tidak luput dari suatu kesalahan. Sehingga, dirinya menghormati, menghargai dan mengapresiasi atas keputusan kader PKB Lumajang itu.
“Itu sebagai bentuk rasa tanggung jawab (kader, red). Sehingga, akhirnya mengundurkan diri. Tapi, namanya manusia kadang kepleset, itu biasa. Tetapi, seorang yang satria itu berani mengambil keputusan. Sehingga, kemudian mengundurkan diri,” papar Cak Imin.
Baca juga :
- Sekda Kota Malang Ingatkan Pentingnya Peran Arsitek Lanskap dalam Pembangunan Berkelanjutan
- DPRD Kota Malang Rencanakan Penambahan Anggaran Pemeliharaan Sekolah di Tahun 2025
- Pj Wali Kota Malang Hadiri Pelantikan Teguh Setyabudi sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta
- Kunjungi Pasar Sukun dan Ponpes, Kehadiran Abah Anton Dapat Dukungan Pemenangan
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
Anang sendiri atau Ketua DPRD Lumajang tersebut, dimata Cak Imin, adalah sosok Ketua DPRD yang berani, gagah dan sigap. Sehingga, dirinya yakin bahwa itu merupakan suatu bentuk untuk menghargai dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Dengan sikap yang dimiliknya itu, menunjukkan bahwa dia (Anang) berani. Berarti, dia memang bagian dari NKRI,” lanjutnya.
Lebih lanjut dikatakannya, bahwa saat ini pengajuan pengunduran diri tersebut, masih menjadi pembahasan. Bahkan, untuk surat pengunduran tersebut, masih belum sampai pada pihaknya. Sehingga, masih menunggu. “Itu sedang kita bahas. Besok, katanya dia mau datang ke Jakarta,” ujarnya.
Sebagai informasi, Anang Ahmad Syaifuddin, memutuskan secara sepihak pengunduran dirinya, karena sempat viral tidak berhasil menghafal Pancasila. Kontan, kejadian ini mengundang reaksi sejumlah pihak. Salah satunya, tidak menyetujui pengunduran diri Anang. (rsy/gie)