Kabupaten Malang

Ribuan Santri Ringinsari Sumawe Gelar Upacara HSN

Diterbitkan

-

Ribuan Santri Ringinsari Sumawe Gelar Upacara HSN

Memontum Malang – Tidak kurang dari 1200 orang santriwan dan santriwati dari beberapa Lembaga Pendidikan islam dan Pondok Pesantren Desa Ringinsari Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe) Kabupaten Malang menggelar peringatan upacara Hari Santri Nasional(HSN) ke-4 di lapangan olahraga desa setempat, Senen(22/10/2018)pagi tadi.

Maksud dan tujuan upacara peringatan ke empat Hari Santri Nasional(HSN)ini untuk mengenang napak tilas resolusi jihad serta menyerukan warga negara untuk berjihad demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia( NKRI).

Hal yang unik,seperti pantauan langsung Memontum.Com(MemoX group) di lokasi acara,seluruh peserta upacara ternyata berpakaian muslim.Tanpa terkecuali Camat Sumawe Agus Harianto S.Sos.M.A.P yang bertindak selaku pembina upacara juga memakai sarung,baju koko putih dipandu jas warna abu-abu dan kopiah hitam.

Kehadiran camat Sumawe,selain didampingi AKP.Agus Murdianto Kapolsek Sumawe,Kapten CPL Joko Prasetyo Danramil 0818/16 Sumawe,Misnan Ulul Albab Kades Ringinsari bersama jajaran perangkat,MWC NU Sumawe,Ketua Fatayat,para guru ngaji dan sejumlah tokoh masyarakat Desa Ringinsari.

Advertisement

Ditemui seusai berlangsungnya acara,camat Sumawe mengatakan,untuk upacara HSN wilayah Kecamatan Sumawe dilaksanakan hampir di seluruh lembaga pendidikan islam.Untuk itu camat berharap, para santriwan dan santriwati ini bisa jadi penerus bangsa,dan tidak terjebak dalam kasus-kasus narkoba maupun pergaulan bebas.Dengan demikian tambah dia, estafet kepemimpinan bangsa ini mulai dari tingkat terendah hingga nasional tanpa rerlepas dari peran para santriwan maupun santriwati.

Sementara, Ali S.Ag.M.pd,Kepala MA Al-Hisi menjelaskan, dengan Peringatan hari santri 22 oktober 2018 ini diharapkan sebagai awal kebangkitan kaum santri yang selama ini seperti di nomor duakan. Dengan usia HSN yang baru berjalan empat tahun ini diharapkan harus berprestasi dan menduduki posisi-posisi sesuai dengan kemampuan. Jika sebelumnya,santri identik dengan urusan ukhrowi saja,mulai hari ini harus mampu menyeimbangkan antara duniawi dan ukhrowi.

“Kami selaku Kepala Sekolah MA Al-Hisi,dengan HSN semacam ini mampu melekatkan pada hati siswa siswi atas kebanggaan mereka sebagai santri”,urai Ali.(sur/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas