Surabaya
Risma Bekali CPNS, per Senin Ini Masuk Kerja
Memontum Surabaya – Walikota Surabaya Tri Rismaharini memberi pengarahan 433 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Hal ini dilakukan untuk memberi bekal dan pengetahuan dasar CPNS sebelum menjadi pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Pemkot sendiri kini kekurangan pegawai.
“Sebetulnya kita kekurangan orang. Jadi kenapa kita panggil dia (CPNS) lebih cepat? Kan mestinya 1 Maret (baru dipanggil). Dia bisa membantu kekurangan pegawai kita,” kata Risma di Graha Sawunggaling, Jumat (15/2/2019). Ratusan CPNS ini pun nantinya akan menjalani pendidikan dasar terintegrasi selama satu tahun, juga akan melakoni pendidikan dan pelatihan (diklat) maupun magang.
Menurut Risma, sudah selama lima tahun pemkot tidak menerima ASN (Aparatur Sipil Negara) yang dulu sebanyak 23 ribu. Namun, kini kebutuhan jumlah ASN terus meningkat, dan inilah yang menjadi alasan pemkot sangat membutuhkan para CPNS untuk mendukung pelayanan di berbagai instansi Pemkot.
“Karena kita membutuhkan tenaga teman-teman, kita tarik SK (Surat Keputusan) teman-teman dulu. Kalau teman-teman berkenan, saya minta mulai hari Senin, (18/2/2019) bisa mulai masuk kantor. Karena kami banyak sekali yang pensiun, terutama para guru. Kini tinggal 13 ribu, dan yang 11 ribunya itu adalah guru,” jelasnya.
Risma juga menegaskan soal peraturan dan ketentuan yang ditetapkan harus dipatuhi oleh para CPNS, seperti menunjukkan etika perilaku, memupuk kebersamaan CPNS hingga menjaga lingkungan kerja. Sebab, semua gaji dari hasil pajak yang dibayar masyarakat harus dikembalikan. “Karena ini uang keringat masyarakat. Karena itu, ayo kita bersama-sama bekerja melayani masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Risma tak luput memberikan pesannya kepada ratusan CPNS yang hadir di Graha Sawunggaling. Jika ia tak ingin hal-hal buruk terjadi dan dilakukan oleh CPNS ketika menjadi pegawai Pemkot.
“Saya tekankan bahwa tidak ada lagi PNS bisa macam-macam, jadi gak bisa berbuat semaunya lagi. Jangan larut kalau ada hal-hal yang jelek, pengaruh buruk itu jangan diikuti,” pesannya kepada ratusan CPNS. (est/ano/yan)