Kota Malang
SAE, Cawalikota Malang Disambut Sholawat Badar di Pemukiman Klojen
Diterangkan, adanya pelayanan tingkat kelurahan. Maka bisa langsung terdeteksi masyarakat yang sakit. Apalagi komitment Sutiaji ingin mewujudkan pelayanan dokter dari rumah ke rumah.
“Tujuan kami selain melayani yang sakit. Pendidikan kepada warga tentang pencegahan penyakit jauh lebih penting. Maka pelayanan dokter harus dari rumah ke rumah,” tandas dia.
Setelah menyambangi warga Kelurahan Bareng. Perjalanan cawali no 3 dilanjutkan ke Kelurahan Warga Gading Kasri. Di tempat itu Cawali SAE bertemu dengan 250 kepala keluarga.
Tanpa ditutupi warga Kelurahan Gading Kasri berharap ada perubahan dalam kepemimpinan di Kota Malang. Lalu mereka berpesan supaya Sutiaji dan Sofyan Edy Jarwoko tetap kompak sampai akhir masa jabatannya.
Hal itu disampaikan warga Kelurahan Gading Kasri sebab melihat fakta. Jika saat ini pemimpin Kota Malang tidak kompak. Ada pembatasan ruang gerak dari Wakil Walikota Malang.
“Insha Allah hal itu tidak akan terjadi lagi ke depan. Kalau saya dan Pak Edy dipercaya masyarakat memimpin Kota Malang. Maka pembagian tugas antara walikota dan wakilnya kita sesuaikan dengan UU. Bahkan Pak Edy akan kita dorong lebih banyak turun ke masyarakat,” sebut Sutiaji.
Berikutnya sebelum safari politik di Kelurahan Gading Kasri ditutup. Sebagian warga mengusulkan kepada Sutiaji lebih sering berkunjung ke wilayahnya sebagai ustad.
“Ceramah agama yang disampaikan Pak Sutiaji menyejukkan hati. Kota Malang butuh pemimpin sepertinya. Sifatnya tidak sombong dan bersih dari praktik korupsi. Apalagi sekarang Kota Malang dihuni berbagai kelompok masyarakat. Jadi dibutuhkan pemimpin yang bisa menyatukan semua kelompok masyarakat,” ucap Ilham warga Kelurahan Gading Kasri. (man/yan)