Pendidikan
Sikapi Aksi Tuntutan Mahasiswa, Wakil Rektor Temui Massa
Memontum Kota Malang – Aksi unjuk rasa damai Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), berlangsung cukup awet.
Hampir delapan jam puluhan mahasiswa berorasi di depan Gedung Rektorat UMM Kampus 3, dalam menuntut penurunan dan perpanjangan waktu pembayaran SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan).
Baca: Mahasiswa UMM Lakukan Unjuk Rasa, Tuntut Penurunan SPP
Bahkan, dalam aksi yang sempat diguyur hujan itu, tidak membuat mahasiswa membubarkan diri. Sampai akhirnya, Wakil Rektor (WR) 1 UMM, Prof Dr Syamsul Arifin MSi, mendatangi puluhan mahasiswa tersebut.
Di depan mahasiswa yang menyampaikan tuntutannya, Syamsul Arifin, mengucapkan terima kasih pada mahasiswa yang sudah menyuarakan aspirasinya.
“Ini menunjukkan, bahwa anda punya pesan dan komitmen terhadap keberlangsungan UMM yang meliputi pendidikan, pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” serunya saat merespon orasi mahasiswa, Selasa (16/2) sore.
Dirinya menyampaikan, bahwa mengembangkan infrastruktur pendidikan tidak hanya sebatas pada pendidikan dan pengajaran. Melainkan, juga harus ada investasi untuk keberlangsungan UMM dimasa mendatang.
“Tidak ada komersialisasi uang SPP, saya dan kita semua menginginkan UMM ini tidak hanya sekedar 5 tahun atau 50 tahun, tapi selamanya. Oleh karena itu, banyak investasi yang kita lakukan, ini juga demi mahasiswa. Seperti fasilitas kesehatan, semua infrastruktur kita rubah dengan berpedoman Prokes, mengembangkan kualitas dengan sertifikasi dan akriditasi. Ini membuat UMM dipandang dan tidak ecek-ecek,” tambahnya.
Baca Juga: Terkait Penutupan Giant MOG, Ini Kata Pakar Ekonomi
Lebih lanjut, dirinya menegaskan kepada mahasiswa yang memiliki masalah dalam pembayaran SPP, agar segera mengajukan ke biro keuangan.
“Kebijakan relaksasi masih ada, jadi kami tampung aspirasi mahasiswa, akan kita selesaikan kasus per kasus. Kalau anda punya masalah keuangan, silahkan diajukan. Kita ada SOP dari tahun ke tahun, baik saat pandemi ataupun belum,” paparnya. (cw1/sit)