Kabupaten Malang

Silaturahim Polres Malang dengan Wartawan

Diterbitkan

-

GAYENG : joged bareng lagu Gemu Fa Mi Re. (oso)
Memontum Malang —Wartawan diperkenankan mengkritik secara konstruktif Polres Malang. Begitu kata Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung dalam sambutannya, di Gedung Sanika Satyawada Polres Malang saat silaturahmi dengan puluhan wartawan.
Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengda Jawa Timur, Hendro Mardiko memberikan sambutan pertama kali. Menurut Hendro, hubungan antara Polisi dan wartawan idealnta bukan hanya kerja saja, melainkan kebersamaan.
“Intinya silaturahim perlu digalakkan, meningkatkan sinergitas dan simbiosis mutualisme. Polisi Butuh Wartawan, dan sebaliknya. Bila pun ada masalah kecil, perlu diselesaikan dengan kepala dingin,.. ” ungkap Hendro Mardiko dalam sambutannya.
Berikutnya sambutan disampaikan Wakapolres Malang, Kompol Deky Hermansyah. Deky mengapresiasi kerja jurnalistik wartawan. Begitu pula disampaikan Geng Wahyudi, seorang tokoh masyarakat yang akrab dengan wartawan.
“Perlu dijaga kebersamaan antara pihak kepolisian dengan wartawan. Kita musti bajik dan bijak, ” ungkap Geng Wahyudi selaku pembina Jurnalis Polres Malang.
Geng menyinggung pula soal keberadaan wartawan lain yang termarjinalkan. “Bahwa wartawan tanpa surat kabar atau wartawan apalah itu juga bagian dari jurnalisme,” urai Geng Wahyudi.
Dalam sambutannya, AKBP YS Ujung memperkenankan wartawan mengkritik pihaknya. Yade menjelaskan, posisi wartawan sudah dikenali sebagai salah satu pilar demokrasi. Kritik positif atau konstruktif tentu akan membangun dan bukan menghancurkan.
“Silahkan kritik, positif, tolong beri kami kritik yang konstruktif, bukan yang destruktif, ” urai Yade Setiawan Ujung. Menurut Yade, ada korelasi antara kerja jurnalistik, publik trust dan kondusifnya lingkungan. Publik trust semakin tinggi juga berkat peran jurnalisme ‘positif’. (sos)
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas