Kota Malang

Sutiaji Ajak Ketua RW Libatkan Warganya Sukseskan Pemilu 2019

Diterbitkan

-

Sutiaji Ajak Ketua RW Libatkan Warganya Sukseskan Pemilu 2019

Memontum Kota Malang – Walikota Malang, Sutiaji, mengapresiasi pihak-pihak yang terlibat, mulai tingkat RT, RW, Kelurahan, dan Kecamatan, demi terlaksananya Pemilu 2019. Melalui para Ketua RW se-Kota Malang, Sutiaji mengajak agar masyarakat di lingkungannya untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2019. Sebab, dengan memberikan hak pilih, masyarakat dapat menyalurkan aspirasinya melalui caleg atau pemimpin yang diusung warganya.

“Calon wakil rakyat atau pemimpin yang akan kita pilih, merupakan wadah masyarakat dalam menyalurkan aspirasi. Makanya jangan sampai golput,” ajak Sutiaji, saat menjadi pemateri Peningkatan Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilu, yang diadakan oleh Pemkot Malang melalui Bangkesbangpol dan KPU Kota Malang, di Savana Hotel, Rabu (13/3/2019).

Divisi Hukum KPUD Kota Malang, Fajar Santosa, SH, MH, menyampaikan tata cara pungut hitung di TPS, kebutuhan SDM KPPS, dan Sarpras TPS. (rhd)

Divisi Hukum KPUD Kota Malang, Fajar Santosa, SH, MH, menyampaikan tata cara pungut hitung di TPS, kebutuhan SDM KPPS, dan Sarpras TPS. (rhd)

Menurutnya, banyak kejadian bumbung kosong, dimana pejabat petahana atau caleg tidak ada pesaing baru hingga terpilih kembali. Hal ini dikarenakan tidak ada calon kompeten yang diusung masyarakat. Kondisi ini tercipta karena dilatarbelakangi sikap apatis masyarakat dalam berdemokrasi.

“Meski sebenarnya ada beberapa personal yang bisa diunggulkan karena memiliki kompetensi, namun tidak mendapatkan dukungan. Kalau seperti ini, kebanyakan pejabatnya akan semena-mena karena merasa paling berkuasa, kemudian berbuat sesukanya dengan menodahi kepercayaan masyarakat. Padahal dia jadi itu karena masyarakat,” beber Sutiaji.

Sutiaji berpesan kepada para Ketua RW yang hadir, agar saat membuat kebijakan tidak merugikan banyak orang. Misal kegiatan warga atau RT/RW dengan menutup jalan umum.

Advertisement

“Saat ada pengajian, jama’ah cuma puluhan, tapi merugikan ratusan orang yang lewat. Pahala belum tentu dapat, tapi dholim. Karena merasa dirugikan, bukan doa tapi sumpah serapah yang didapat. Jabatan dan nyawa itu titipan, maka jangan dibuat sewenang-wenang. Jangan dholim,” pungkasnya.

 

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas